Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Papua merilis data kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak tahun ini yang telah mencapai 19 kasus.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Papua, Annike Rawar, 19 kasus
yang dilaporkan itu sebagian besar merupakan tindakan pemerkosaan terhadap
perempuan dan anak di bawah umur.
“Kasusnya kini kita sudah mintakan kepada
pihak kepolisian untuk memproses. Sebab tindakan ini merupakan pidana yang
harus diproses sesuai aturan hukum. Supaya pelakunya bisa
mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai UU,” terang Annike dalam
keterangannya kepada pers, Kamis kemarin, di Jayapura.
Secara keseluruhan, kata dia, jumlah kekerasan
dalam rumah tangga sejak 2016 di Papua dan Papua Barat sudah menyentuh angka 2000-an
kasus. Jumlah itu, untuk kasus yang tercatat di kepolisian maupun Dinas Pemberdayaan
Perempuan.
“Kita tak tahu untuk mereka yang tidak
melapor. Namun kita yakini pasti ada banyak yang belum melapor. Sehingga kita
imbau kepada para korban untuk tak takut melapor. Sebab kita akan membantu
memberikan bantuan hukum supaya pelaku bisa dijerat sesuai aturan hukum yang
berlaku,” tuntasnya.
Sementara Ketua Komnas Perempuan Azriana dalam
lawatannya ke Jayapura, beberapa waktu lalu, menyebut kekerasan fisik dan
seksual paling banyak dialami perempuan Papua.
Dimana dari hasil penelusurannya, sekitar 281
kekerasan telah dialami perempuan Papua sepanjang 1963-2009. Dilain pihak,
kekerasan yang dialami perempuan Papua tidak tunggal.
“Kekerasan fisik, seksual serta diskriminasi
menjadi cerita keseharian. Dimana kami melihat bagaimana mereka menjadi korban
seksual yang dlakukan aparat keamanan, mereka berhadapan dengan kekerasan
berikutnya”.
“Karena apa yang dialami tidak bisa diterima
oleh suami dan keluarga besarnya,” terang dia.
Oleh karenanya,ia berharap kepada Pemerintah Provinsi
Papua agar mampu melihat hal itu sebagai sebuah permasalahan untuk yang mesti
di diminimalisir. Sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi perempuan diatas
tanah ini.