Untuk mengatasi tantangan pembangunan di
provinsi ini, diperlukan usaha menciptakan pertumbuhan ekonomi secara
berkesinambungan melalui sinergi kebijakan pada semua sektor.
Menurut Staf Ahli Gubernur Papua Bidang
Politik dan Kesatuan Bangsa, Simeon Itlay, sinergi itu diantaranya pada sektor
fiskal, riil, maupun moneter.
“Pada sektor fiskal perlu ada penyusunan
anggaran yang produktif dan realistis. Kemudian sektor riil diperlukan
kebijakan untuk menjaga stabilitas konsumsi dalam mendorong investasi”.
“Sementara di sektor monoter, melakukan
manajemen inflasi serta pengambilan kebijakan moneter,” terang Simeon Itlay
pada seminar nasional forum ekonomi kementerian keuangan, Kamis (14/9) di
Jayapura.
Dikatakan, pemerintah saat ini terus berupaya
melakukan pemerataan pembangunan serta pengurangan kemiskinan melalui kebijakan
percepatan pembangunan guna meminimalisir kesenjangan.
Diantaranya, melalui kegiatan peningkatan
layanan dasar, infrastruktur, dimana dalam belanja negara maupun daerah terus
mengupayakan terciptanya pertumbuhan ekonomi berkeadilan.
Dilain pihak, memberlakukan dilakukan subsidi
yang tepat sasaran, menjaga fokus anggaran pada bidang infrastruktur,
pendidikan dan kesehatan serta menetapkan program perlindungan sosial maupun penguatan
desentralisasi fiskal.
Masih dikatakan dia, Indonesia saat ini
memiliki tantangan pembangunan. Dimana sejarah menunjukan bahwa ketidakmerataan
kesejahteraan merupakan tantangan bagi perkembangan ekonomi negeri ini.
Data menunjukan tingkat kemiskinan telah turun
secara signifikan sejak 1997, namun kesenjangan pendapatan masyarakat masih
terus meningkat.
Tantangan tidak meratanya kesejahteraan di
Indonesia, tambah dia, ditunjukan dalam tingginya GINI rasio pada September
2016 yang mencapai 0.397. Selain kesenjangan pendapatan, ketidakmerataan akses
terhadap kesempatan mendapatkan pekerjaan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan juga
masih membayangi Indonesia.
“Untuk itu, melalui kegiatan seminar hari ini, saya
harap dapat tercipta solusi dan hadir pula sebuah kontribusi yang maksimum bagi
masyarakat. Lebih khusus lagi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,
lebih khusus Provinsi Papua,” harapnya.