Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) mengklaim
hanya anak negeri sendiri yang mampu membangun perekonomian bumi cenderawasih,
sehingga bisa mengejar ketertinggalan, keterisolasian daerah dari provinsi
lain.
Hal itu disampaikan Ketua KAPP Merry Yoweni
dalam satu kesempatan, pekan kemarin, di Jayapura.
Menurut dia, jika ingin ekonomi Papua maju,
maka pemerintah daerah mesti memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi anak
negeri untuk menguasai perekonomian. Mulai dari pelaku usaha kecil menengah
hingga atas.
“Tidak ada orang lain yang bisa membangun Papua
kecuali kami sendiri. Jadi, dengan penuh kasih mari pemerintah berikan kami
kesempatan yang lebih besar. Sebab hari ini kita masih membeli semua hal pada
orang lain, apakah karena kami tidak mampu? ataukah kurang kesempatan? Pasti
karena kurang kesempatan,” sebutnya.
Meski begitu, Merry sadar masih banyak anak
negeri yang mabuk-mabukan, malas dan kurang telaten dalam berwirausaha.
Oleh karena itu, ia mengimbau semua orang
Papua untuk segera meninggalkan tabiat buruk itu. Sebab sumber daya alam yang
diberikan kepada orang asli Papua, menunggu untuk dikelola anak negeri.
“Saya minta semua orang Papua jangan wariskan
pemabuk dan pemalas kepada anak cucu kita. Stop sejak sekarang dan mari memulai
hidup yang baru dengan bangkit serta berjuang lebih keras dari orang lain untuk
meraih kesuksesan,” seruunya.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta seluruh
SKPD di lingkungan pemerintah provinsi serta bupati di seluruh Papua agar dapat
menganggarkan program khusus yang memberi pemberdayaan kepada orang asli Papua.
Sebab indikator keberhasilan pembangunan Papua
diatas negara NKRI adalah meningkatnya derajat kesejahteraan anak negeri.
“Kalau kami pengusaha morat- marit bagaimana yang di kampung-kampung.
Untuk itu, kita imbau agar berikan perhatian yang lebih kepada kami pengusaha
Papua. Sebab pemberdayaan yang diberikan itu, akan memberi penguatan kepada
kami sebagai pelaku usaha diatas tanah ini,” ucap dia.