Pihak perbankan di Bumi Cenderawasih, kembali
diimbau untuk memberi kemudahan bagi orang asli Papua (OAP) dalam mengakses
perkreditan, sehingga ekonomi keluarganya kian meningkat.
Hal ini disampaikan Staf Ahli Gubernur Papua
Bidang Politik dan Kesatuan Bangsa, Simeon Itlay, menanggapi banyaknya keluhan
OAP yang kesulitan mendapatkan kredit dari pihak perbankan.
“Banyak orang asli Papua ingin ambil kredit
tapi kesulitan. Sehingga saya minta perhatian dari pihak perbankan untuk
menyikapi hal ini dengan baik. Sebab bagaimana orang Papua mau jadi tuan di
negerinya sendiri, bila belum mendapatkan dukungan secara maksimal,” terang dia
di Jayapura, dalam satu kesempatan, pekan kemarin.
Dia juga menilai, perlu ada satu konsep
pemberdayaan ekonomi bagi orang asli Papua. Dengan konsep ini, diyakini orang
asli Papua tak lagi hanya menjadi penonton. Tetapi menjadi pelaku ekonomi yang
dapat memajukan ekonomi daerah, tetapi juga keluarganya.
“Jujur saja, kondisi yang ada di Kota Jayapura,
lalu di ibukota kabupaten-kabupaten, untuk sektor ekonomi informal maupun usaha
kecil menengah mikro, itu dikuasai oleh teman-teman non Papua”.
“Sehinga kita minta ada konsep pembangunan
ekonomi untuk dimasukan kepada kepala daerah. Konsep ini tentu mesti mengatur
pembiayaan bagi orang asli Papua baik dalam bentuk perkreditan maupun hal
lainnya. Sehingga orang Papua itu, bisa bangkit dan mandiri sesuai visi dan
misinya,” tuntas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Papua FX. Mote. Ia berharap pihak perbankan dapat mempermudah akses
pemberian permodalan bagi nelayan, supaya tingkat kesejahteraannya meningkat.
“Sebab
dari pengamatan kami kelompok masyarakat nelayan yang ada di Papua ini belum
benar-benar diakses oleh permodalan”.
“Makanya dalam pertemuan yang digagas Dinas Kelautan
dan Perikanan ini, diharapkan seluruh pihak perbankan yang ada bisa memberi
informasi kepada akses permodalan, sehingga bisa diakses dengan muda oleh
nelayan,” jelas dia.
Ia berharap, pihak perbankan tak perlu ragu
memberi permodalan bagi nelayan. Sebab nelayan sudah dijamin oleh negara.
“Apalagi Kementerian Kelautan, Dinas Kelautan Perikanan Provinsi dan
kabupaten/kota serta nelayan merupakan
satu kesatuan yang tak terpisahkan”.
“Sehingga perbankan mesti memberi dukungan penuh.
Apalagi bank daerah yang mesti benar-benar mengakses nelayan lokal Papua.
Termasuk pihak Jamkrida kita harap bisa ikut meyakinkan nelayan untuk mendapat
permodalan dengan mudah,” terang dia.