Pemerintah Provinsi Papua diimbau mendukung
penerapan E-Planning dan E-Budgeting di seluruh kabupaten dan kota, dengan
memberikan kemudahan serta menyediakan sarana maupun prasarana penunjangnya.
Hal demikian disampaikan Asisten Bidang Umum
Sekda Papua, Elysa Auri,di Jayapura, kemarin.
“Yang pasti untuk penerapan E-Planning dan
E-Budgeting ini perlu ada dukungan dari Telkom dan PLN. Sebab tanpa dukungan
itu maka penerapannya tidak akan berjalan maksimal,” tuturnya di Jaapura,
kemarin.
Meski begitu, Ia mendorong pemerintah
kabupaten/kota untuk membenahi sistem pengganggaran dan pengawasan berbasis
online secara internal, sehingga sistem pelayanan berbasis online seperti E-Planing
dan E-Budgeting, dapat diaplikasikan dengan maksimal
“Sebab pelaksanaan E-Planing dan E-Budgeting
di Provinsi Papua ini sebenarnya sudah menjadi yang terbaik di Indonesia.
Sehingga kita harap pemerintah kabupaten/kota, khususnya 20 daerah yang
mengikuti kegiatan maupun pelatihan, agar mampu meniru apa yang sudah dilakukan
oleh Pemerintah Provinsi,”harap dia.
Elysa juga menambahkan materi yang diterima
masing-masing perwakilan kabupaten/kota, agar dapat diaplikasikan dan
disampaikan kepada pihak terkait di daerah masing-masing.
“Intinya, harus ada kemauan untuk membangun
daerah. Dengan begitu, saya yakin bahwa program kerjasama dengan KPK ini, akan
bisa diimplementasikan di 20 kabupaten/kota yang sudah mengikuti kegiatan
pelatihan,” ucapnya.
Kasatgas Tim Korsup Pencegahan KPK, Tri Gamarefa,
menyampaikan hal senada. Dirinya berharap 20 kabupaten dan kota yang sudah
mengikuti pelatihan, agar dapat melaksanakan implementasi E-Planing dan E-Budgeting
dengan maksimal di wilayahnya.
“Sebab nanti ketika kita turun ke daerah,
penerapannya diharapkan sudah maksimal,” harapnya.
Pada kesempatan itu, ia menilai positif upaya
yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Papua untuk mewujudkan pemerintahan
bersih dan transparan di Bumi Cenderawasih melalui penerapan E-Planning dan
E-Budgenting.
“Kini tinggal bagaimana pemerintah kabupaten dan kota
mengaplikasikan program itu. Sebab yang utama adalah komitmen dari pemerintah
kabupaten dan kota supaya sistem penganggaran dan pengawasan dapat dilakukan
secara elektronik serta transparan,” pungkasnya.