Dinas Kelautan dan Perikanan Papua mengimbau
13 kabupaten dan kota di Bumi Cenderawasih untuk melakukan pendataan nelayan.
Sebanyak 13 kabupaten dan Kota itu yakni, Jayapura, Merauke, Asmat, Mappi,
Boven Digoel, Mimika, Biak, Nabire, Supiori, Waropen, Sarmi, dan Kota
Jayapura.
Data tersebut, nantinya akan dipergunakan oleh
pemerintah provinsi dalam mengalokasikan program kerja guna meningkatkan
ekonomi dan kesejahteraan mereka.
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Papua FX. Mote kepada pers, di Jayapura, Rabu (11/10) kemarin.
Ia juga menyarankan para bupati dan walikota
di 13 wilayah ini untuk pandai-pandai melihat peluang yang ada di bidang
kelautan. Sebab potensi laut Papua, sangat menjanjikan jika dikelola dengan
maksimal
“Yang terpenting adalah para Kepala Daerah ini
harus mulai berpikir untuk bagaimana bisa menangkap ikan dalam jumlah yang
banyak untuk dijual kepada masyarakat. Dengan begitu, pastinya ekonomi nelayan
bakal meningkat”.
“Kami pun di provinsi tentunya tidak akan
tinggal diam. Tetapi terus mendorong dengan menggali potensi perikanan yang
ada, supaya mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan kita,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Mote seluruh mengimbau
nelayan di Papua agar mulai membentuk koperasi atau kelompok usaha bersama
untuk mengajukan permintaan kapal kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan di
2018 mendatang.
Dirinya pun berharap pemerintah kabupaten dan
kota, dapat membantu memenuhi semua persyaratan yang diberikan. Sebab bila
tidak, pengajuannya yang dilakukan hanya akan sia-sia, mengingat dalam
pengusulan permintaan kapal, ada beberapa persyaratan yang wajib dilaksanakan.
“Tentunya, instansi perikanan setempat kita harap juga
lebih berperan aktif. Tentunya untuk langkah awal memberikan pendampingan
hingga koperasi atau kelompok usaha bersama ini terbentuk. Selanjutnya,
membantu melengkapi para nelayan dengan kriteria yang diwajibkan dalam
pengajuan permintaan kapal kepada pusat,” tutup dia.