Tiga Kabupaten, yakni Paniai, Lanny Jaya dan
Asmat resmi menandatangani program Bangun Generasi dan Keluarga Sejahterah (BANGGA)
Papua, usai diluncurkan Gubernur Papua Lukas Enembe, Selasa (21/11) petang.
Melaui program Bangga yang merupakan turunan
dari Gerbangmas Hasrat Papua ini, Pemerintah Provinsi Papua akan memberikan
dana tunai kepada balita berumur empat tahun serta anggota keluarga berusia
diatas 60 tahun.
Sementara untuk memaksimalkan program itu,
Pemerintah Provinsi Papua menggandeng lembaga mitra dengan harapan agar
kegiatan itu boleh berjalan sesuai dengan harapan.
“Yang pasti dari program Bangga Papua ini,
kita ingin supaya generasi muda kedepan bisa lebih cerdas. Dengan demikian
generasi muda Papua ini diharapkan bisa menjadi penerus pembangunan diatas
negeri ini,” ucapnya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua, Muhammad Musa’ad mengatakan untuk tahap
awal di 2018 mendatang, program Bangga ini hanya dilakukan pada tiga kabupaten
sebagai pilot project (proyek percontohan), yang mewakili tiga kawasan dengan
tingkat kemiskinan tinggi maupun dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah.
Dimana wilayah La Pago nanti akan diwakili Kabupaten
Lanny Jaya, Mee Pago Kabupaten Paniai, dan Anim Ha Kabupaten Asmat.
Program ini tak akan berhenti di 2018, namun
diharapkan terus berjalan seterusnya. Dimana untuk program jangka pendeknya,
pada 2019 pemerintah provinsi akan meningkatkan dari tiga menjadi 10 kabupaten,
hingga targetnya di 2021, seluruh anak-anak usia 0-4 tahun di kabupaten dan
kota bakal dijamin oleh pemerintah
“Yang pasti kita harap pemberian tambahan uang
dari pemerintah provinsi ini dapat digunakan oleh keluarga alam rangka
meningkatkan kesehatan gizi dan sebagainya”.
“Intinya kita mau coba dengan model baru dulu. Karena
hasil evaluasi dari program Gerbangmas beberapa tahun ini, kita merasa perlu
ada pemberian insentif bagi keluarga asli Papua. Agar bisa dimanfaatkan untuk
menambah gizi kemudian kebutuhan pangan masyarakat,” harap dia.