Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Jayapura,
Aloysius Giyai menyebut, akan segera mencari solusi untuk menyelesaikan krisis
air bersih di rumah sakit tersebut.
Pihaknya mengaku bakal segera berkoordinasi
dengan Walikota Jayapura untuk menyelesaikan krisis air yang sudah berjalan
hampir dua pekan terakhir.
“Yang pasti kita ingin segera selesaikan
masalah krisis air di RSUD Jayapura supaya pasien yang berobat bisa terlayani
dengan maksimal,” terang dia, usai melaksanakan pertemuan bersama jajaran
manajemen RSUD Jayapura, Senin (27/11).
Dia berharap nantinya debit air yang masuk ke
RSUD Jayapura, tak dibagi ke permukiman warga yang tinggal disekitar RSUD
Jayapura. Dengan demikian, kebutuhan air di RSUD Jayapura dapat lebih maksimal
bagi pasien.
“Apalagi Ketua RT setempat dan Lurah
Bhayangkara pun sudah menandatangani surat untuk meminta kepada Pemerintah Kota
(Pemkot) Jayapura, untuk memasang pipa tersendiri ke permukiman warga disekitar
rumah sakit”.
Pada kesempatan itu, ia meminta pokja akreditasi
RSUD Jayapura , untuk melakukan persiapan rencana kunjungan tim pusat yang akan
meningkatkan akreditasi. Sehingga upaya menuju akreditasi A, dapat segera terwujud.
Sebelumnya, Toding, salah satu pasien RSUD
Jayapura kepada harian ini mengeluhkan ketersediaan air bersih di rumah sakit
itu.
Pihaknya sampai harus menimba air dari bak
penampungan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi istrinya yang hendak melahirkan
di ruang persalinan.
“Bayangkan untuk kebutuhan air bersih istri
saya yang akan melahirkan, kami diminta oleh perawat mengambil air dari bak
penampugan yang jaraknya cukup jauh”.
“Awalnya saya tidak bersedia namun terpaksa melakukan
karena untuk kebutuhan istri melahirkan. Karenanya, saya harap hal ini tak lagi
terjadi di masa mendatang. Semoga ada pembenahan,” harapnya.