Mayoritas Anggota Kamar Adat Pengusaha Papua
Pusat (KAPP) kembali memilih Merry Yoweni sebagai ketua umum periode 2018 –
2023.
Keputusan ini terbit pada Konferensi III KAPP
se-Bumi Cenderawasih, yang dilaksanakan selama sehari, pada Selasa lalu. Dimana
dari 42 KAPP di kabupaten/kota se-Tanah Papua, 28 diantaranya satu suara atau
secara aklamasi merekomendasi, mengusung serta memilih Merry Yoweni untuk
memimpin KAPP.
Jumlah tersebut, dianggap telah memenuhi
kuorum, yakni 50 persen plus satu. Demikian rilis yang diterima harian ini,
Rabu (13/12).
Sementara Ketua Panitia Konferensi III KAPP
se-Tanah Papua Benyamin Gurik mengatakan, masa bakti kepengurusan yang lama
semestinya berakhir pada 2018 lalu. Namun demikian, karena pertimbangan khusus,
akhirnya pelaksanaannya dipercepat tiga bulan lebih awal.
Dia katakan, meskipun pelaksanaan konferensi
ini dilakukan lebih awal, namun hal itu tidak menyalahi Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART). Sebab dalam ketentuan, menyebutkan bahwa
konferensi tersebut dapat digelar lebih awal.
Dengan pertimbangan-pertimbangan khusus,
seperti konstelasi yang akan terjadi pada 2018 di Papua karena pemilihan
gubernur.
“Makanya, dengan mempertimbangkan mengenai
kondisi pemerintahan di Papua pada 2018, dimana akan menjadi tahun politik,
lalu ada masa pemilihan gubernur lalu bupati di tujuh kabupaten. Sehingga
konferensi ini diputuskan untuk dipercepat,” terang dia.
Benyamin menambahkan, konferensi ini juga
mempertimbangkan bahwa jika pada 2018 tidak ada badan pengurus yang definitif,
maka akan mempersulit upaya sosialisasi peraturan gubernur (pergub) ekonomi
kerakyatan yang telah digagas KAPP.
Selain itu, pihaknya mengkhawatirkan tanpa
sosialisasi atau konsolidasi, pergub tersebut dapat dianggap gugur.
“Makanya, ini semuanya ini bergantung pada
kepengurusan KAPP. Sehingga penting bagi kami untuk segera melakukan
konsolidasi hingga ke tingkat kabupaten/kota. Sekaligus mendorong percepatan
konferensi, untuk bisa mengawal dan mewujudkan pergub ekonomi kerakyatan itu,”
terang dia.