Untuk mengurangi angka pengangguran di bumi
cenderawasih, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Papua ingin memaksimalkan program
padat karya yang dinilai sangat efektif karena tidak membutuhkan keahlian
maupun kopetensi tinggi.
Dengan demikian, pengangguran pun bisa bekerja
dan menerima upah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Hal ini
dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Papua Yan Piet Rawar kepada wartawan, pekan
kemarin, via telepon selulernya.
Dia berharap program padat karya ini dapat
pula dilakukan pada kabupaten-kabupaten. Sehingga pembinaan pemerintah
kabupaten melalui program padat karya dapat dilakukan secara berkesinambungan.
“Dengan begitu, produktivitas kerjanya
masyarakat dapat meningkat serta bisa diandalkan perusahaan dan yang utama
adalah setiap usaha maupun pekerjaan yang dijalankan itu dapat
berkembang,”harapnya.
Dia meyakini, bila pada suatu daerah, para
penduduknya masuk dalam kategori setengah penganggur, maka pemerintah daerah
dapat menerapkan program yang mengajak mereka berwirauasaha dengan pengalaman
yang dimiliki.
"Karena saya yakin untuk mereka yang
setengah penganggur pastinya memiliki keterampilan dan skill dalam dirinya”.
“Hanya mungkin mereka tidak memiliki
kesempatan bekerja. Nah solusinya bagaimana? Pemerintah daerah bisa menawarkan
pekerjaan berwirausaha melalui program padat karya ini. Soal modal tentu wajib
difasilitasi pemerintah daerah,” imbaunya.
Pada kesempatan itu, Rawar menambahkan untuk
terus menurunkan angka pengangguran di provinsi ini, pihaknya akan
memaksimalkan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) yang ada guna mentransfer
ketrampilan bagi masyarakat.
Pihaknya pun akan memberikan perluasan
informasi lapangan pekerjaaan kepada masyarakat, melalui program pembinaan industrial
serta pengawasan ketenagakerjaan serta pengupahan kepada pekerja.
“Sebab kalau masyarakat ada pendapatan maka kemiskinan
bisa ditekan. Sebab sekali lagi kemiskinan bisa menyebabkan tingkat kejahatan
tinggi. Sehingga dengan lapangan pekerjaan yang besar diharapkan kemiskinan dan
tingkat kejahatan bisa ditekan,” pungkasnya.