Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Hery Dosinaen
mengingatkan pemerintah kabupaten dan kota di bumi cenderawasih terkait
pentingnya data Orang Asli Papua (OAP), yang mesti dirampungkan dalam waktu
dekat.
Hal itu disampaikan Sekda Hery Dosinaen kepada
pers , saat memberi arahan kepada para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Provinsi Papua, di Jayapura, kemarin.
Dia katakan, pendataan orang asli Papua itu,
berkaitan dengan perumusan kebijakan pemerintah untuk pembangunan di masa
mendatang. Dengan demikian, dia berharap para bupati dan walikota mesti
menyiapkan data secepatnya
“Apalagi data OAP ini sudah diultimatum
Gubernur agar diserahkan paling lambat pada Raker Bupati dan Walikota tahu ini.
Sehingga tak ada alasan lagi untuk tidak menyerahkan. Sebab nanti dalam Raker
Bupati dan Walikota 2018, selain menyerahkan data OAP Gubernur akan meminta
penjelasan resminya,” terang Sekda.
Dikatakan, pendataan OAP yang dilakukan bupati
dan walikota, dipastikan tak bakal tumpang tindih dengan sensus penduduk yang
akan dilaksanakan pada 2020 mendatang. Sebab sensus penduduk tak hanya
menyentuh orang asli Papua, tetapi seluruh penduduk yang ada di tanah ini
“Yang pasti kita harap ada kerja sama dengan
Badan Pusat Statistik (BPS) untuk pendataan ini. Sebab BPS juga kan ada di setiap
kabupaten dan kota. Hanya, Gubernur ingin agar kita punya data OAP.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe minta
Pemerintah Kabupaten dan Kota segera merampungkan pendataan Orang Asli Papua
sebelum masa jabatan Gubernur, berakhir pada 9 April 2018 mendatang.
“Saya
harap pendataan OAP rampung dan disampaikan pada Rapat Kerja Bupati dan
Walikota di Februati atau Maret 2018 mendatang. Dengan demikian, kita bisa
ketahui jumlah OAP yang ada diatas tanah ini,” terangnya.
Lukas berharap data yang disampaikan tak hanya
nama, umur dan marga. Tetapi termasuk didalamnya, alamat berikut usaha maupun
pekerjaan yang digeluti.
“Sehingga jelas kita tahu dan bisa diputuskan seperti
apa kebijakan yang mesti diambil oleh pemerintah daerah kedepan, guna memajukan
perekonomian maupun taraf hidup mereka di masa mendatang,” terang Lukas.