Presiden Jokowi menginstruksikan Gubernur
Papua Lukas Enembe untuk segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Izin
Usaha.
Pembentukan satgas bertujuan untuk memberi
kemudahan investasi bagi para investor maupun pengusaha yang ingin menanamkan
modalnya di provinsi ini.
“Kebetulan dari 35 provinsi di indonesia baru
10 provinsi yang telah membentuk satgas tersebut. Papua salah satu provinsi
yang belum membentuk sehingga diminta untuk segera melaksanakan,” ungkap
Gubernur Papua Lukas Enembe wartawan, usai menghadiri Rapat Kerja Percepatan
Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 91 tahun 2017, tentang percepatan
pelaksanaan berusaha di Istana Negara Jakarta, selasa (23/1).
Dia katakan, Presiden Jokowi sangat
berkeinginan kuat untuk meningkatkan investasi di seluruh daerah. Oleh
karenanya, Kepala Negara kembali meminta agar seluruh daerah di Indonesia
memberi kemudahan investasi melalui pembentukan Satgas.
Sebab keberadaanya untuk memberik kemudahan,
terutama pengurusan izin usaha bagi investor.
“Sebab kita patutu akui bahwa kewenangan
pengurusan izin usaha selama ini masih tumpang tindih. Baik untuk izin yang diterbitkan
pemerintah pusat dan daerah maupun kabupaten”.
“Selain itu, pengurusan izin juga cukup lama dan
bisa memakan waktu sekitar tiga bulan. Karena itu, Presiden memerintahkan agar
pengurusan ijin seperti ini dipercepat. Sehingga kita akan segera dorong Perdasi
untuk pembentukan satgas itu,” terang dia.
Lukas memastikan, sekembalinya ke Jayapura,
akan segera memerintahkan instansi terkait untuk mempersiapkan pembentukan satgas
dimaksud. Sehingga pembentukannya dapat dirampungkan dalam tahun ini.
Ketua DPR Papua Yunus Wonda menilai positif
instruksi pembentukan Satgas Percepatan Izin Usaha. Dia berharap keberadaan
lembaga itu, membantu memberi kemudahan pengurusan izin usaha terhadap seluruh
proses yang sebelumnya dinilai rumit bagi investor yang ingin berinvestasi di Papua.
“Sebab satgas ini akan membantu memangkas pengurusan
izin yang sebelumnya hingga tiga bulan, diperpendek menjadi dua hari dan
selesai,” pungkasnya.