Presiden Joko Widodo diminta
memperhatikan wilayah perbatasan Merauke dan Pegunungan Bintang, agar masyarakat
setempat mendapat sentuhan pembangunan sebagaimana yang diharapkan.
Hal itu disampaikan Gubernur Papua Lukas
Enembe, pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bupati dan walikota, di Jayapura,
Rabu (07/02).
Lukas mengaku sangat mengapresiasi perhatian presiden
yang membangun Pos Lintas Batas Negara (PBLN) di Skouw Kota Jayapura.
Diharapkan pembangunan serupa dapat dialokasikan melalui kementerian terkait, di
Kabupaten Merauke dan Pegunungan Bintang.
“Sebab wilayah perbatasan baik di Pegunungan
Bintang maupun Merauke pun harus dibangun. Sehingga dalam berbagai kesempatan
memang sudah kita sampaikan kepada Presiden agar diperhatikan,” terang dia.
Dia katakan, dirinya baru-baru ini sudah
berkunjung ke Merauke dan melihat langsung wilayah perbatasan. Dari pandangannya
belum ada sentuhan pembangunan yang maksimal, sehingga lalu lintas orang di
daerah perbatasan belum terpantau dengan baik.
Karena itu, Lukas mengimbau Presiden Jokowi
dapat fokus untuk membangun di dua kabupaten ini. “Sebab sebagian besar batas wilayah
kita di dua kabupaten ini ternyata banyak sekali kampung-kampung baru
ditemukan. Indonesia sudah merdeka, tapi masih ada kampung yang tidak
dikenali”.
“Sehingga saya harap ada perhatian dari pusat.
Sebab inilah Papua, orang lain selalu bilang gampang tapi wilayah Papua seperti
itu. Banyak kampung yang baru dengan letak geografis yang sulit,” terang dia.
Pada kesempatan itu, dia berharap keberadaan PLBN
Skouw, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, yang membatasi Papua dan Papua Nugini,
dapat menjadi lokasi tujuan pariwisata bagi masyarakat Papua bahkan dari negara
tetangga.
Dia berharap PLBN dapat dibangun di dua
kabupaten tersebut, sehingga mampu pula menjadi salah satu tujuan wisata yang
sama.