Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Papua
mengumumkan enam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada 2017 lalu, tak capai
target dalam penerimaan pajak dan retrebusi.
Meski tak sampai menyebutkan SKPD mana, namun 20 SKPD
lainnya dinilai berhasil mengelola potensi pendapatan daerahnya.
“Sebab target kita tahun kemarin dari SKPD capai Rp 86
miliar. Namun kita akanmendorong supaya tahun ini SKPD lebih fokus dalam
pengelolaan aset-aset milik pemerintah seperti GOR Cenderawasih, Stadion
Mandala Jayapura maupun aula milik SKPD terkait”.
“Dengan begitu diharapkan semua peneriaan dapat didorong
untuk mencapai target di SKPD yang telah ditetapkan,” terang Kepala Bappenda
Papua Gerson Jitmau di Jayapura, dalam rapat evaluasi penerimaan pajak dan
retribusi tahun 2017, di ruang rapat Bappenda Papua, Rabu (14/2). Rapat ini
dipimpin Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia
Loupatty.
Sementara Asisten Elia Loupatty mengatakan rapat evaluasi
retrebusi yang dikelolah oleh SKPD sangat penting, mengingat masih banyak
potensi pendapatan daerah yang perlu dikembangkan kedepan.
Apalagi sejak Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wakil Gubernur
Klemen Tinal dilantik pada 2013 lalu, kepala daerah terus berupaya agar
pendapatan daerah bisa mencapai Rp1 Triliun.
“Makanya, lewat badan pengelolaan pendapatan daerah, kami
terus berusaha mendorong pendapatan kita lebih baik dari sebelumnya. Pada
akhirnya ada pertemuan dengan pimpinan SKPD seperti ini yang tujuannya untuk
membicarakan bagaimana pendapatan daerah kita. Sebab PAD ini bagian dari APBD
provinsi,” terang dia.
Dia tambahkan, PAD Papua sebelumnya hanya diangka Rp500
miliar, tetapi sejak kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur
Klemen Tinal, PAD kini tembus angka Rp1 triliun.
Hal ini dikarenakan kepala daerah terus menggenjot
pemasukan, dimana ada beberapa penerimaan jenis pajak yang over target tahun
2017 lalu, seperti kendaraan bermotor, bahan bakar dan pajak rokok bagi hasil
dari pemerintah pusat.
“Makanya kita berikan apresiasi bagi wajib pajak kendaraan
bermotor, karena mereka punya kesadaran yang tinggi. Kita harap kesadaran
seperti ini terus supaya target PAD bisa tercapai,” pungkasnya.