Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI
dilaporkan telah merampungkan pemeriksaan atau audit awal laporan keuangan
Pemerintah Provinsi Papua 2017 di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Lembaga pemeriksa keuangan itu pun dijadwalkan kembali
melakukan audit lanjutan pada Juni 2018 mendatang, terhadap seluruh hasil
laporan keuangan OPD tahun lalu.
“Audit awal oleh BPK RI sudah selesai, tapi untuk diketahui
kegiatan ini baru tahap awalnya saja. Nanti audit selanjutnya dilakukan oleh
BPK RI pada Juni mendatang”.
“Yang pasti pemeriksaan oleh BPK untuk pengelolaan keuangan
2017 dilakukan secara keseluruhan, hanya belum masuk ke yang lebih terperinci,”
terang Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri di Jayapura, akhir pekan
kemarin.
Meski audit tahap awal sudah usai, Elysa mengimbau seluruh
OPD untuk lekas mempersiapkan laporan secara terperinci agar ketika BPK RI
kembali melakukan pemeriksaan, seluruh data yang diperlukan sudah tersedia.
“Dengan begitu, pelaksanaan audit bisa menjadi lebih mudah
dan cepat. Sebab hal ini senada dengan instruksi Sekda Papua yang sebelumnya
telah memerintahkan kepada seluruh OPD untuk menyiapkan seluruh data maupun
dokumen laporan keuangan 2017, sekaligus memberi kemudahan bagi lembaga BPK
dalam melakukan pemeriksaan keuangan,” ucap dia .
Dia berharap seluruh OPD mampu melakukan pengelolaan
keuangan dengan baik, demi mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP)
yang sudah disabet oleh Pemprov Papua beberapa tahun terakhir.
“Apalagi laporan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
kita yang kemarin meningkat dari CC ke B. Sehingga dengan hasil ini saya harap
seluruh OPD terus bersemangat untuk tetap mempertahankan opini WTP dan
penilaian akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang terus membaik di masa
mendatang,” harapnya.
Sebelumnya, Sekertaris Daerah Papua Hery Dosinaen
menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberi
kemudahan kepada tim audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, selama melakukan
audit di OPD.
Sekda juga melarang seluruh pimpinan OPD di lingkungan
Pemprov Papua, agar tak meninggalkan tempat tugas saat audit BPK tengah
berlangsung.