Pemerintah kabupaten diminta
untuk bekerja keras menghindari opini disclaimer dimana Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI, tidak memberi pendapat atas pengelolaan keuangan pemda
setempat.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Hery
Dosinaen, masih ada sejumlah kabupaten di bumi cenderawasih yang sampai saat
ini masih mendapatkan opini disclaimer. Diantaranya Kabupaten Puncak, Tolikara,
Mappi, dan Supiori.
Bahkan ada beberapa kabupaten diantaranya,
mendapatkan opini disclaimer dalam beberapa tahun terakhir, secara
berturut-turut.
“Makana, saya minta pemerintah kabupaten wajib
melakukan pembehanan terhadap laporan keuangan mereka. Lalu terus berkodinasi
dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk bersama-sama
membenahi semua itu,” ucap dia.
Dia juga mengharapkan komitmen dari seluruh
pemangku kepentingan di kabupaten untuk memperbaiki pengelolaan keuangan di
wilayahnya. Sebab tanpa kesungguhan dari pimpinan hingga staf yang ada di
kabupaten, maka upaya ini tidak akan
maksimal.
“Apalagi kabupaten yang masih mendapatkan
Disclimer ini akan mendapatkan perhatian khusus dari KPK RI. Karena itu
diharapkan ada komitmen semua pihak terkait untuk berbenah,” harap dia.
Sekda menambahkan, imbauan tersebut bukan
sebagai upaya untuk menyalahkan satu pihak. Namun disadarinya, ada banyak kepala
daerah yang sudah bekerja keras namun belum mendapatkan hasil maksimal.
“Sebab memang untuk mendapatkan hasil yang
baik juga butuh akuntabilitas penyelanggaran. Sehingga ini harus di tampilkan
dengan baik dan tentunya semua kompenen dalam pengelolaan keuangan ini juga
perlu diperhatikan”.
“Yang pasti, semua proses itu bisa dilakukan
dengan baik. Namun tentu perlu ada kerja sama antara pemerintah daerah bersama
Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan untuk membenahi semua aspek itu,”
tutupnya.