Biro Layanan Pengadaan Barang dan Jasa
Provinsi Papua diminta segera melakukan tender atau lelang proyek pekerjaan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar penyerapan anggaran bisa dilakukan lebih
maksimal.
Hal demikian disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan
Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty, dalam apel gabungan di Halaman
Kantor Gubernur Dok II Jayapura, yang dihadiri seluruh staf SKPD di lingkungan
Pemprov Papua.
Elia yang bertindak selaku inspektur upacara (Irup), yang
meminta Biro Layanan Pengadaan Barang dan Jasa agar bekerja lebih profesional
serta meningkatkan kinerja, sebagaimana pesan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) yang disampaikan kepadanya.
“KPK dalam sambungan telepon dengan saya kemarin meminta
kepada Pemda agar mengimbau biro layanan pengadaan supaya bekerja lebih baik
lagi. Termasuk peningkatkan kinerja aparatur sipil negara (ASN) yang dimintakan
KPK agar sesuai dengan tugas pokok dan kinerjanya”.
“Intinya KPK berharap seluruh SKPD di lingkungan pemerintahan
provinsi bisa terlibat langsung dan bekerja secara benar,” terangnya.
Secara terpisah Sekda Papua Hery Dosinaen meminta setiap
proses tender proyek melalui Biro Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, wajib
dilakukan secara transparan dan mengikuti mekanisme maupun aturan
perundang-undangan yang berlaku.
Hal demikian, sebagaimana semangat pemerintah provinsi untuk
mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih diatas tanah ini. Apalagi
baru-baru ini, Papua telah resmi menerapkan e-government atau sistem
pemerintahan dan pelayanan publik secara elektronik.
Tak hanya itu, pelaksanaan pembangunan di Papua saat ini
telah mendapat pengawasan ketat dari aparat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan KPK.
Pengawasan bahkan dilakukan mulai dari prosedur perencanaan
hingga pemenangan tender dan seterusnya.
“Oleh karena itu, saya minta ULP lakukan tender dengan
transparan. Supaya semua pekerjaan diselesaikan dengan baik, benar dan dapat
dipertanggungjawabkan,” tegas dia.