Pemerintah Provinsi Papua akan membentuk tim
panitia seleksi (Pansel) lelang jabatan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yang kosong.
Hal demikian disampaikan Penjabat Sementara (PJs) Gubernur
Soedarmo di Jayapura, Selasa (13/3), dalam satu kesempatan.
Dia menyebut sejumlah jabatan Eselon II yang kosong sampai
saat ini, yakni, Direktur Rumah Umum Sakit Daerah (RSUD) Jayapura, Kepala Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP).
Sejumlah jabatan ini untuk sementara diisi oleh Penjabat
Sementara (Pjs), dengan harapan program kerja yang dijalankan dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
“Yang pasti kita ingin segera isi sejumlah jabatan kepala SKPD yang kosong. Namun menurut aturan perundang-undangan sebelum lelang jabatan
mesti dibentuk dulu panitia seleksi yang akan melaksanakan tugas itu. Berbeda
dengan pejabat Eselon III atau IV yang bisa ditunjuk tanpa lelang”.
“Yang pasti sudah saya instruksikan instansi terkait dan
sesegera mungkin akan dilakukan pengisian jabatan yang kosong,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Soedarmo mengingatkan Kepala SKPD
di lingkungan pemerintah provinsi, untuk berhati-hati mengelola anggaran serta
dalam menjalankan program kerjanya.
Ia khawatir bila salah mengelola anggaran, maka Kepala SKPD
berpotensi tersangkut kasus hukum sampai kepada Operasi Tangkap Tangan (OTT)
yang sering dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Makanya, saya meminta agar kejadian OTT terhadap para
Kepala SKPD di berbagai daerah di Indonesia, dijadikan sebagai pengalaman
berharga. Dengan demikian, Kepala OPD benar-benar bekerja sesuai aturan dan
tidak terkena masalah hukum,” ucapnya.
Menurut dia, kerja sama dengan tim koordinasi dan supervisi
pencegahan KPK yang telah terbangun selama ini, sangat baik untuk
dimaksimalkan. Sehingga melalui pembinaan dan pendampingan itu, tata kelola
pemerintahan yang bersih, akuntabel dan bebas dari KKN bisa diwujudkan diatas
negeri ini.