Penjabat Sementara (PJs)
Gubernur Papua Soedarmo mengimbau bupati dan walikota agar segera mempercepat
perekaman Kartu Tanda PendudukElektronik (KTP-el)yang sampai
saat ini masih dibawah 50 persen.
Hal demikian disampaikan Soedarmo pada rapat
kerja percepatan penyelesaian perekaman KTP-el dan bimbingan teknis
administratator (ADB) Di Jayapura, Selasa (27/3), di Jayapura.
Gubernur juga minta agar bupati dan walikota
dapat menyiapkan peralatan perekaman KTP-el yang sifatnya mobile atau dapat
dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain. .
“Artinya, nanti masyarakat tak harus ke kantor
distrik untuk melakukan perekaman KTP-el, tetapi petugas dinas kependudukan dan
pencatatan sipil ini yang membawa alat perekaman atau didekatkan kepada
masyarakat”.
“Sebab patut kita akui bahwa kantor distrik perekaman
KTP-el sebagian besar memang jaraknya sanga jauh dari kota,” ucapnya.
Sementara menyangkut kearifan lokal, Soedarmo
berharap bupati dan walikota juga memberdayakan para tokoh agama dan adat pada
masing-masing wilayah untuk mensosialisasikan perekaman KTP-el kepada masyarakat.
“Sebab KTP-el ini murni untuk mendapatkan
data-data yang valid. Buka untuk hal-hal yang sifatnya bertentangan dengan
agama. Makanya, perlu melibatkan para tokoh agama supaya ikut memberikan
pencerahan kepada umatnya,” terang dia.
Penjabat Gubernur Soedarmo menambahkan melalui
kegiatan raker itu diharapkan bisa mempercepat proses perekaman KTP-el di
seluruh kabuapten. Sebab kegiatan itu dinilai sangat strategis dalam mendukung
pencapaian perekaman secara nasional.
“Sehingga nanti akhir April mendatang saya
minta ada evaluasi pada setiap pergerakan perekaman, sebagai tindaklanjut dari
kegiatan raker ini,” imbaunya.
Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Papua Ribka Haluk menyebut perekaman baru mencapai 36 persen.
Melalui pertemuan itu, diharapkan ada
kesepakatan bersama antara Gubernur Papua dan para bupati serta walikota untuk
mendorong percepatan perekaman KTP-el di Papua.