Penjabat Gubernur Papua
Soedarmo melantik dan mengambil sumpah jabatan Kepala Kesatuan Bangsa dan
Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua, Musa Isir, selaku Penjabat Bupati Paniai.
Pelantikan tersebut digelar di Aula Kantor
Bupati Paniai, Rabu (23/5) dengan pengawalan ratusan aparat keamanan TNI/Polri.
Dalam arahannya Soedarmo menyebut kegiatan
pelantikan sudah sesuai amanat UU. Sebab masa berlaku jabatan bupati dan wakil
bupati sebelumnya sudah selesai pada 16 April lalu. Termasuk jabatan Pelaksana
Tugas Bupati Paniai Yohanes Youw yang juga telah habis.
Oleh karenanya, dia minta kepada pejabat yang
baru dilantik segera melakukan pendekatan kepada pihak-pihak yang sampai saat
ini masih belum menerima pelantikan tersebut.
“Sebab mungkin mereka dapat informasi keliru
atau bukan sesungguhnya. Sebab yang saya sampaikan ini adalahkebenaran”.
“Artinya melantik sesuai aturan UU. Kami
sebagai pejabat pemerintah tidak mungkin melakukan pelanggaran atau kebijakan
yang bertentangan dengan UU. Sebab ini negara hukum dankita harus ikuti aturan
yang berlaku,” terangnya.
Soedarmo pada kesempatan itu meminta Penjabat
Bupati Musa Isir agar serta memulihkan pelayanan pemerintahan di Paniai,
termasuk menyangkut pembayaran hak pegawai yangmungkin belum dibayarkan
“Saya kira soal pembayaran hak pegawai sampai
kepada para kepala kampung, ini menjadi tugas pertama saya harus dilaksanakan.
Sebab saya dengar banyak masalah menyangkut hak ASN dan kepala kampung yang
belum diselesaikan. Saya harap setelah dilantik secepatnya pulihkan dan
bayarkan hak mereka”.
“Tolong juga kepada OPD terkait membidangi
keuangan segera mendukung pembayaran hak pegawai tersebut,” imbaunya.
Ia juga berpesan agar Bupati Musa Isir,
menjaga serta memelihara ketentraman, ketertiban serta melakukan koordinasi dan
komunikasi dengan mitra TNI/Polri, kejaksaan, pengadilan maupun pejabat
vertikal terkait.
“Termasuk juga dengan seluruh pimpinan Kepala
OPD di Paniai. Dengan demikian saya juga berharap seluruh pimpinan OPD di
Paniai, bisa memberi dukungan sepenuhnya kepada Musa isir untuk menjalankan
pemerintahan di kabupaten tersebut,” harapnya.
Terakhir dia mengharapkan Bupati Musa Isir,
memfasilitasi pelaksanaan Pilkada gubernur dan bupati di wilayah itu. Dia
berharap bupati bisa menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada tersebut.
“Termasuk di dalamnya netralitas bagi penjabat
bupati dan seluruh jajaran. Saya tekankan betul tentang netralitas, karena saya
tidak mau dengar jika Penjabat Bupati Paniaimemihak salah satu paslon. Sebab
wajib hukumnya bagi penjabat bupati dan seluruh unsur menunjukannetralitas sesuai
aturan perindang-undangan,” ucap dia.
Sementara itu, pelantikan Penjabat Bupati
Paniai diwarnai aksi demo dari masyarakat pendukung Yohanes Youw yang menolak
penunjukan Musa Isir, di halaman kantor bupati setempat. Mereka bersikeras tak
mengakui kepemimpinan Musa Isir dan meminta Gubernur Soedarmo membatalkan
pelantikan serta tetap mengakomodir Yohanes Youw sebagai Pelaksana Yugas Bupati
Paniai hingga 23 Juni mendatang.