Pemerintah Provinsi Papua mewacanakan untuk
menerbitkan sebuah Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang pelaksanaan
diklat kepemimpinan pola kontribusi secara terpusat di bumi cenderawasih.
Dengan demikian, untuk setiap pelaksanaan diklat maupun
pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang diikuti aparatur sipil
negara (ASN), tak lagi dilaksanakan di luar Provinsi Papua.
“Sebab sekarang memang regulasinya masih setingkat peraturan
gubernur (Pergub). Sehingga tahun ini kita mulai kaji bersama instansi terkait,
dengan harapan pada tahun depan sudah ditetapkan Perda terkait diklat pola kontribusi”.
“Supaya apa? Agar hasil pendapatan dari diklat itu kembali
menjadi PAD bagi provinsi ini. Sebab kalau kita mengirim pegawai ke luar daerah
justru ini akan membebani daerah dan memberi pendapatan bagi provinsi lain,”
terang Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri, saat memberikan arahan pada
diklat kepemimpinan tingkat III angkatan I dan II, serta diklat kepemimpinan
tingkat IV angkatan II pola kontribusi se-Papua, Rabu (30/5) di Jayapura.
Elysa menyambut baik pelaksanaan diklat pola kontribusi yang
saat ini telah memasuki tahun ketiga. Pola tersebut dipandang baik, karena
bertujuan meningkatkan paradigma pegawai di bidang tugasnya masing-masing.
Dari pelaksanaan diklat tersebut, lanjutnya, dia menilai
untuk segi infrastruktur maupun SDM yang ada sudah sangat memadai dalam
melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan maupun bimbingan teknis.
“Kalau perlu nanti kita perkuat lagi Widyaiswara yang ada,
dimana saat ini sudah berjumlah 23 orang. Sedangkan untuk peningkatan kapasitas
Widyaiswara, yang bersangkutan bisa kita kirim keluar mengikuti pelatihan dan
sebagainya. Sehingga sekembalinya ke Papua dapat membagi ilmu tersebut kepada
seluruh pegawai negeri yang ada,” terangnya.
Sementara berkenaan dengan kegiatan diklat, dia harapkan
para peserta dapat bersungguh-sungguh mengikuti seluruh rangkaian agenda
pembelajaran, sehingga dapat menunjukan kinerja positif dalam merancang upaya
perubahan di unit kerja masing-masing, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang
signifikan untuk masyarakat.
Sekedar diketahui, peserta diklat kepemipinan III angkatan I
diikuti 40 orang dari Jayapura (4
orang), Merauke (22 orang), Yalimo (11 orang), Biak Numfor (1 orang) dan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua (2 orang).
Sementara peserta diklat kepemimpinan tingkat III angkatan
II berjumlah 40 orang yang keseluruhan peserta berasal dari Pemerintah
Kabupaten Jayawijaya.
Sedangkan peserta diklat kepemimpinan IV angkatan II
berjumlah 40 orang, berasal dari Kabupaten Jayapura (8 orang), Yalimo (15
orang), Sarmi (5 orang), Merauke (4 orang), Intan Jaya (3 orang), Dogiyai (2
orang), Uncen Jayapura (1 orang) dan OPD Provinsi Papua (2 orang).