Jayapura-Usaha pertambangan di Provinsi Papua nampaknya akan mulai ramai dimasuki para investor dari Asia. Upaya Kadin Papua untuk menarik para investor berinvestasi di Papua ternyata bukan hanya omong kosong belaka. Hal ini, terbukti dengan adanya kunjungan dari sejumlah investor Cina yang disinyalir mempunyai keinginan tinggi untuk berinvestasi di bidang usaha pertambangan.
Kepala Dinas Pertambangan Papua, Paulus Jentewo, BE, kepada wartawan mengakui adanya kunjungan sejumlah investor dari negara Cina yang didampingi Ketua Kadin Papua di, Rabu (26/4) kemarin, di kantornya. Dalam kunjungan tersebut, dirinya diminta untuk memprasentasekan hasil-hasil maupun potensi sumber daya alam, baik usaha pertambangan mineral, minyak dan gas bumi.
"Jadi tadi waktu mereka datang kami jelaskan mengenai potensi sumber daya mineral, minyak dan gas bumi dan saya sudah jelaskan melalui prasentase kepada mereka," tukasnya kepada wartawan.
Dalam kunjungan tersebut, kata Jentewo, para investor cukup antusias mendengarkan prasentase, namun diduga kuat bahwa para investor lebih tertarik dengan laporan potensi pertambangan yang telah pada tahap eksplorasi. Karena pada tahap tersebut, maka secara otomatis dapat diketahui dan digambarkan nilai ekonomis dan suatu deposit bahan galian dibawah permukaan.
"Rupanya mereka lebih tertarik kalau ada informasi tentang potensi pertambangan yang telah masuk pada tingkat laporan eksplorasi. Karena apabila sudah masuk tahap ini, kita sudah tahu persis bagaimana nilai ekonomis dari satu deposit bahan galian dan kita juga bisa tahu berapa kadar tembaga, emas, perak, kemudian kita bisa menghitung rata-ratanya bahkan bisa gambar bentuk deposit diobawah tanah itu," katanya.
Menurutnya, potensi sumber daya alam di Papua sangat besar, khususnya untuk sumber daya mineral, minyak dan gas bumi. Kegiatan penyelidikan umum untuk potensi di Papua, sebelumnya telah dilakukan sejak jaman Hindia Belanda yang hingga saat ini, dihasilkan sebuah penelitian bahwa kekayaan alam yang terkandung dalam bumi Papua sangat besar. Namun masih perlu pembuktian melalui tahap eksplorasi, dan untuk hal itulah dibutuhkan investor untuk membiayai pekerjaan yang dapat menghabiskan dana sebesar jutaan dollar US tersebut.
"Dari kunjungan ini sangat diharapkan apabila para investor tersebut melakukan pengusahaan pertambangan di Papua mulai dari tahap penyelidikan umum, eksplorasi hingga ke tahap eksploitasi, namun tidak hanya berinvestasi pada kegiatan eksplorasi
Memang, biasanya di kegiatan eksplorasi ini juga hampir sama dengan main judi, jadi dari kegiatan ini bisa untung dan bisa rugi. Karena kadang-kadang pada tahap ini hasil yang ditemukan memliki kadar rendah dan deposit sedikit. Juga memakan waktu yang lama antara 5 - 6 tahun dengan biaya yang mahal," katanya
Ditambahkan, melalui kunjungan ini maka dapat diprediksikan bahwa perekonomian Papua sedang bertumbuh. Pihaknya berharap melalui kunjungan tersebut dapat memberikan banyak masukan dan gambaran bagi para investor di Cina, untuk berinvestasi di Papua, khususnya di bidang usaha pertambangan