Penjabat Gubernur Papua
Soedarmo mengharapkan instansi terkait terus menggenjot pengembangan buah
merah, agar dapat dijual kepada masyarakat baik di dalam maupun luar negeri.
Soedarmo yang baru-baru ini menerbitkan
instruksi pemanfaatan pangan lokal mengaku ingin mendorong agar seluruh hasil
bumi yang dikembangkan petani lokal, supaya menjadi prioritas untuk dijual ke
publik.
Dengan begitu, dia berharap pangan lokal
menjadi lebih poluler diatas tanah ini. Sementara harapan lainnya, agar petani
lokal pun bisa ikut terangkat kehidupannya serta ekonomi keluarga tercukupi.
“Kita ingin sekali supaya hasil bumi Papua ini
bisa dipopulerkan diatas tanah ini. Jangan makanan dari luar. Termasuk buah
merah ini kan adanya di Papua, mesti ditingkatkan supaya bisa dijual keluar.
Tentunya untuk supaya bisa meningkatkan ekonomi petani lokal yang ada di
Papua,” serunya.
Dia berharap seluruh instansi pemerintah
daerah maupun BUMN yang ada diatas tanah ini bisa lebih percaya dan
mengkonsumsi pangan lokal termasuk buah merah yang menurut penelitian kaya akan
vitamin.
Sementara itu, Dinas Tanaman Pangan dan
Holtikultara Papua mengklaim telah berhasil membantu petani hingga mampu
mengembangkan buah merah yang kini sudah mencapai 564 hektar.
Meski demikian, Kepala Dinas Tanaman Pangan
dan Holtikultura Papua Semuel Siriwa mengaku masih akan terus menggenjot pengembangan komoditas buah merah, yang kini
tengah dibudidayakan pada 11 kabupaten dan kota.
“Untuk buah merah tentu kita terus jalan dan
ingin tingkatkan. Hanya memang untuk pengerjaan buah merah ini butuh waktu dan
proses. Hanya kita ingin terus dorong supaya pengembangan komoditas ini bisa
lebih banyak,” ucap Semuel Siriwa di Jayapura, belum lama ini.
Sementara untuk memaksimalkan pembudidayaan
buah merah, lanjut dia, Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura menggandeng Dr.
Made, yang merupakan salah satu dosen dan peneliti di Universitas Cenderawasih
(Uncen) Jayapura.
Melalui kerja sama itu, diharapkan
pengembangan komoditas tersebut dapat mempercepat pengembangan komoditas itu,
yang kini sudah semakin banyak diburu oleh masyarakat Papua maupun luar daerah.
“Makanya, kita juga sudah melakukan
pengembangan buah merah di Pos 7 Kabupaten Jayapura. Dimana. Hanya memang yang
baru dihasilkan adalah minyaknya yang kini
sudah siap. Namun dalam bentuk produk lain ini kita sedang buah juga.
Seperti sabun cair batang serta lainnya,” terang dia.