Korps Atase Militer Negara Sahabat memuji
proses demokrasi yang berjalan di Indonesia, secara khusus di Provinsi Papua.
Dimana, pelaksanaan Pilkada yang digelar secara serentak pada 27 Juni lalu,
boleh berjalan sebagaimana mestinya.
“Pilkada telah berjalan dengan sangat aman dan terkendali.
Untuk negara seperti Indonesia yang memiliki populasi lebih dari 250 juta
penduduk, melaksanakan Pemilu merupakan tantangan tersendiri.”
“Namun berlangsugnya Pilkada secara sukses menunjukan demokrasi
di Indonesia yang dinamis dan sehat,” terang Dean of Milat Korps, Comodor
Robert Plath disela-sela kunjungan kehormatan sebanyak 33 Korps Atase Militer
Negara Sahabat, yang diterima Sekretaris Daerah Papua, Hery Dosinaen, di Gedung
Negara, kemarin malam.
Dia juga memuji komitmen aparat keamanan di Indonesia yang
telah berhasil mengawal pelaksanaan Pilkada di seluruh wilayah nusantara. Sebab
peran besar aparat keamanan, sangat vital untuk menyokong pelaksanaan Pilkada.
Namun selain untuk mendapat pengalaman dan saling bertukar
untuk informasi, sebenarnya kunjungan kami ke Papua juga untuk menikmati
panoramanya yang sangat indah. Sekaligus untuk melihat langsung budaya dan mencoba
makanan tradisional Papua.
“Sebab tugas atase negara untuk belajar keamanan di
indonesia serta untuk bertukar informasi dan pengalaman,” terangnya.
Sekretaris Daerah Papua, Hery Dosinaenmengapresiasi
kunjungan atase militer dari 33 negara.
“Mereka ini merupakan orang-orang intelijin dari negaranya
masing-masing yang bertugas di indonesia untuk melihat kondisi objektif
indonesia,” kata Hery Dosinaen.
Dijelaskannya, papua merupakan salah satu provinsi di
Indoensia Timur dengan berbagai pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan
sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah melakukan tugas-tugas
pemerintahan dengan baik.
“Ini merupakan malam yang sangat berarti bagi kami di papua,
atas kunjungan atase dari 33 negara sahabat,” pungkasnya.