Kontingen Pesparawi Provinsi Papua resmi
dilepas oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda
Papua Noak Kapisa, untuk selanjutnya rangkaian kegiatan tingkat nasional ke
XII, di Pontianak, Kalimantan Barat, 27 Juli s/d 4 Agustus 2018.
Dalam kesempatan itu, dirinya minta agar kontingen Pesparawi
Papua tidak semata-mata mengikuti kegiatan untuk mengejar piala. Tetapi lebih
mengutamakan kegiatan keagamaan yang dilandasi oleh kasih.
“Memang kita lebih berharap nanti kontingen Pesparawi Papua
bisa pulang membawa piala juara. Paling tidak dari sekian nomor lomba yang
diikuti, Papua bisa membawa pulang medali emas. Namun diharapkan lebih
mengutamakan kegiatan keagamaan ketimbang hal lainnya,” harap Noak disela-sela
pelepasan kontingen Papua tersebut, di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II
Jayapura, Senin (16/7).
Noak menyebut, pelaksanaan Pesparawi nasional sebenarnya
lebih kepada wadah untuk merpersatukan semua umat Tuhan yang ada di seluruh
Indonesia. Oleh karenanya, momentum Pesparawi dianggap pula sebagai wujud nyata
kasih Tuhan kepada umat manusia, sebab seluruh penghargaan dimanifestasikan
melalui pujian-pujian dan lagu yang diperlombakan itu.
Namun demikian, lagu dan pujian yang dilombakan itu
disampaikan untuk hormat dan kemulian bagi nama Tuhan.
“Makanya, salah satu dampak positif dari kegiatan ini adalah
menghadirkan sebuah keterbukaan diantara denominasi gereja yang ada. Sehingga
memungkinkan terjadi dialog kearah terciptanya kerukunan intern yang aktif
dikalangan umat kristiani seluruh Indonesia.”
“Disamping itu, berupaya meningkatkan hubungan serta kerja
sama, agar tercipta kerukunan antar umat kristiani yang ada diatas negeri ini,”
terangnya.
Secara terpisah, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi
Daerah (LPPD) Provinsi Papua, Elia Loupatty optimis kontingennya dapat membawa
pulang hasil yang maksimal ke bumi cenderawasih.