Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi
Papua memastikan jadwal rekruitmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 tetap
digelar pada tahun ini.
Kendati demikian, waktu pelaksanaannya masih menunggu
pengumuman resmi dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan RB).
“Ada pernyataan dari Menpan rekruitmen CPNS 2018 usai
Pilkada 27 Juni kemarin. Sehingga saat ini kami sedang tunggu kapan diumumkan
untuk penerimaan dibuka secara umum kepada publik.”
“Yang pasti masyarakat bersabar saja sebab usulan kouta
telah disampaikan kepada Menpan, baik untuk kebutuhan pemerintah provinsi,
kabupaten maupun kota,” terang Kepala BKD Papua Nicolaus Wenda di Jayapura,
Selasa (17/6).
Dikatakan, perekrutan kali ini nantinya dilakukan secara
online dan akan dibentuk panitia khusus dari provinsi maupun kabupaten dan
kota, yang bertanggung jawab membantu pelaksanaan rekruitmen tersebut.
“Yang pasti penerimaan kami akan buka secara umum sesuai
dengan ketentuan. Sehingga saya imbau masyarakat jangan sampai tertipu dengan
oknum tertentu yang menjanjikan jatah CPNS dan meminta imbalan uang. Segera
melapor kepada pihak kepolisian ada oknum yang menjanjikan seperti itu,”
serunya.
Sebelumnya, dikutip dari Tribun Jogja, Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Asman Abnur mengatakan,
jadwal pendaftaran CPNS 2018 rencananya akan dibuka akhir bulan ini.
Namun pihaknya juga menyatakan waktu penerimaan seleksi CPNS
2018 masih fleksibel, sebab berkaitan dengan penyusunan formasi.
Selain itu, terkait jadwal penerimaan CPNS 2018, masih
menunggu rumusan jumlah keseluruhan formasi pasti yang dibutuhkan.
“Rencananya akhir Juli ini, tapi itu kan fleksibel saja ya
karena merumuskan formasi itu kan nggak gampang,” ujar Asman, Rabu (11/7) di
Tangerang.
Sementara itu, akun resmi dari Badan Kepegawaian Negara
(BKN) mengumumkan kepada para calon pendaftar bahwa hanya ada satu portal pendaftaran
CPNS, yakni situs SSCN.
"Hanya ada satu portal dalam penerimaan CPNS 2018
#SobatBKN yaitu SSCN dan terjamin transparansinya," tulis BKN di akun resmi twitternya.