Penjabat Gubernur Papua Soedarmo memastikan
daya serap anggaran pemerintah provinsi sampai dengan Juni 2018, telah mencapai
40 persen lebih. Kendati begitu, pihak optimis di akhir tahun anggaran, daya
serap bakal mencapai diatas 90 persen.
“Sebab kalau mendorong hingga 100 persen, jujur itu sulit
untuk dilakukan sebab pasti ada sisa. Dan itu yang terjadi dari tahun ke tahun.
Namun tetap kita dorong supaya penyerapan bisa maksimal diatas 90 persen”
terang Soedarmo di Jayapura, (26/7) petang.
Seodarmo pada kesempatan itu menginstruksikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah provinsi agar mulai meninggalkan
kebiasaan lama, seperti menunda-nunda pengajuan persyaratan dalam melaksanakan
pelelangan.
Dia berharap di era kepemimpinannya, kebiasaan tersebut agar
mulai ditinggalkan. Sebab jika demikian, maka pihaknya mengancam untuk
memindahkan dana itu kemudian dialihkan kepada organisasi perangkat daerah yang
lebih membutuhkan.
“Bahkan ini sudah saya sampaikan ke seluruh pimpinan SKPD,
khususnya bagi yang memiliki program fisik, baik sarana dan prasarana umum”.
“Karena yang pasti selama saya disini, kita akan selalu
mendorong setiap SKPD untuk cepat melakukan pelelangan supaya penyerapan
anggaran maksimal. Ini berarti tidak boleh ada dana yang dikembalikan karena
keterlambatan di dalam proses lelang,”tuturnya.
Ditambahkan, baru-baru ini pihaknya telah mendorong pembangunan
jembatan Holtekamp pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Papua. Dimana
pihaknya juga sudah mendapat laporan terkait penandatanganan kontrak antara
dinas terkait dengan pihak ketiga.
“Ini bukti bahwa kami ingin supaya semua proyek bisa segera
dijalankan. Untuk itu, kita harap seluruh SKPD bisa ikut mempercepat dan
mendorong pelelangan proyek,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Papua, Djuli Mambaya memastikan proyek pembangunan jembatan Holtekamp
akan dilanjutkan. Dimana, kontrak kerja dengan pihak ketiga sudah dilakukan
beberapa waktu lalu.
Proyek pembangunan jembatan Holtekamp tahun ini merupakan
pekerjaan lanjutan tahun lalu, dengan pagu anggaran sebesar Rp200 miliar.