Penjabat Gubernur Papua Soedarmo mengaku akan
segera meninjau penambangan emas ilegal di wilayah Korowai, yang dilaporkan
telah sangat meresahkan masyarakat bahkan mengancam jiwa.
Ancaman itu, berupa bahaya zat merkuri bagi masyarakat yang
dapat merusak rantai makanan, keracunan logam berat, kelumpuhan, kerusakan
otak, organ tubuh, penyakit syaraf hingga berujung kematian.
“Terkait Korowai saya akan cari waktu yang pas untuk
mengecek kesana bersama Pangdam dan Kapolda. Sebab soal penambangan liar di
wilayah Korowai, saya juga sudah mendapat informasi.”
“Saya punya orang di Korowai yang lebih lengkap melapor.
Mereka menyampaikan ada bukti fisik seperti foto sampai dengan video di lokasi (penambangan
ilegal). Bahkan ada yang menggunakan helikopter dan stand by di Kabupaten
Yahukimo,” jelasnya.
Sementara berkaitan dengan surat Pendeta Trevor Johnson
terkait adanya penambangan liar di wilayah hulu dari Danowage, Gubernur
menyebut sudah membacanya. Hanya saja, sejak awal pihak aparat keamanan setempat
sudah harus mengambil tindakan tegas, lebih khusus terhadap penambang ilegal.
“Makanya saya juga sudah membuat surat ke Kapolda untuk bisa
menertibkan aktivitas ilegal yang ada di Korowai bahkan di seluruh Papua.
Supaya pencurian yang merugikan negara ini dihentikan. Sebab selain itu, ada
dampak negatif yang muncul yaitu ke masyarakat,” jelas dia.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Papua Soedarmo minta kepada
pihak kepolisian untuk segera menertibkan seluruh penambang ilegal yang
berpotensi mencemari serta merusak lingkungan sekitar.
“Lebih khusus untuk untuk wilayah di Kabupaten Nabire,
Waropen, dan Yahukimo (Korowai),” terang dia di Jayapura, kemarin.
Dia juga mengharapkan dalam waktu dekat Dinas Energi Sumber
Daya Mineral (ESDM) untuk segera membentuk satuan tugas (Satgas) pengawasan
penambangan ilegal di Papua. Satgas tersebut diharapkan melibatkan semua unsur,
diantaranya MRP, DPRP, tokoh masyarakat serta tokoh adat yang diharapkan dapat
berbicara dengan masyarakat, sekaligus memberikan pemahaman terkait dengan
upaya penambangan liar.
Tak ketinggalan melibatkan pihak aparat hukum dan keamanan
seperti kepolisian, kejaksaan, TNI dan lainnya.
Sebelumnya, Pendeta Trevor Johnson bersurat kepada Penjabat
Gubernur Papua dengan isi diantaranya meminta penyelidikan dan penghentian
penambangan emas ilegal di wilayah Korowai.