Penjabat Gubernur Papua Soedarmo mengatakan
pelajaran yang sangat penting dari sejarah bangsa kita adalah kemerdekaan yang
diraih karena persatuan semua anak-anak bangsa di negeri ini.
Oleh karenanya modal persatuan yang kokoh itu harus terus
dijaga, dirawat dan diperkuat. Dilain pihak, perlu menjadi pijakan kita bersama
dalam menghadapi ujian sejarah berikutnya, yakni menenuhi janji-janji
kemerdekaan.
“Dimana janji kemerdekaan itu adalah untuk mewujudkan negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” terang Soedarmo
dalam pidato menyongsong hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia ke – 73
Tahun, di Gedung Negara Dok V Atas Jayapura, Senin (13/8) sore.
Dia percaya, janji kemerdekaan itu akan bisa ditunaikan
apabila semua warga mau bersatu dan bekerja sama. Sebab kedepan, bangsa kita
menghadapi tantangan yang tidak ringan, diantaranya persaingan globalisasi.
Selain itu, bangsa kita bakal berhadapan dengan dinamika
perubahan yang sangat cepat, termasuk kemajuan inovasi teknologi canggih.
“Pun begitu, saya yakin dengan bersatu maka semua itu akan
bisa dihadapi. Karena bangsa kita adalah bangsa yang besar, teruji dan
petarung” serunya.
Masih dikatakan, buah dari tujuh puluh tiga tahun Indonesia
merdeka, diantaranya ada pesta demokrasi yang digelar lima tahun sekali.
Sebagian besarnya pun telah berjalan dengan baik atas kerja keras seluruh
komponen masyarakat di Papua.
Kendati demikian, disadari buah dari kemerdekaan itu juga
belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia. Secara khusus
masyarakat di Provinsi Papua.
“Sebab kita ingin masyarakat yang ada di pinggiran, kawasan
perbatasan, pulau-pulau terdepan, kawasan terisolir merasakan hadirnya negara.”
“Juga merasakan buah pembangunan dan bangga menjadi warga
NKRI. Sebab keadilan sosial harus mampu diwujudkan secara nyata dalam kehidupan
diatas tanah ini,” tuturnya.