Penjabat Gubernur Papua Soedarmo memastikan
aktivitas penambangan emas ilegal di wilayah Korowai sudah tak beroperasi lagi,
pasalnya helikopter yang selama ini digunakan untuk mensuplai logistik ke
lokasi tambang sudah dicekal.
“Saya pastikan tambang emas ilegal di Korowai sudah tak
beroperasi. Sebab bagaimana mau jalan kalau dorongan logistik ke lokasi tidak
bisa lagi,” terang dia, menyikapi pernyataan salah satu legislator DPR Papua
yang menyebut aktivitas penambanganmulai aktif kembali.
Menurutnya, pengawasan terhadap aktivitas penambangan ilegal
di Korowai dilakukan secara berkala. “Bahkan koordinator yang yang selalu
mengawasi tambang tersebut selalu melapor langsung ke saya. Sehingga tak
mungkin ada informasi tambang emas ilegal disana berjalan lagi,” ujarnya.
Sementara untuk memastikan aktivitas penambangan tak
berjalan lagi, pihaknya sudah meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Papua agar melakukan koordinasi dengan dua perusahaan yang masih
yang masih aktif melakukan penerbangan ke Korowai.
Pihaknya pun bakal meminta bantuan aparat keamanan setempat,
untuk melakukan police line di areal sekitar tambang liar itu.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga memastikan semua
penambang atau perusahaan yang melakukan penambangan di Korowai kini telah
meninggalkan lokasi tembang.
Bahkan sekitar 80 persen warga penambang emas ilegal yang berada
di hutan, dilaporkan sudah kembali ke tempat asalnya. “Tinggal sekitar 20
persen warga penambang ilegal yang belum meninggalkan tempat.”
“Namun yang pasti dilakukan kita mendorong supaya nanti para
penambang ilegal ini dipulangkan ke daerah asal supaya nanti warga setempat
yang kita dorong melakukan penambangan secara legal,” pungkasnya.