Pasien Kartu Papua Sehat
(KPS) dipastikan masih menerima penanganan prioritas di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Jayapura.
Menurut Pelaksana Tugas Direktur RSUD
Jayapura, Anggiat Situmorang, tak ada alasan untuk menghentikan pemberian pelayanan
kesehatan kepada Orang Asli Papua (OAP) melalui program Kartu Papua Sehat.
“Pasien KPS tetap menjadi prioritas pelayanan
di RSUD Jayapura. Apa pun bentuk alasannya, pasien yang menggunakan KPS tetap
diberikan pelayanan yang sesuai standar prosedur,” terang Anggiat,
Jumat (30/8).
Dia memastikan sejauh ini pelayanan KPS tidak
bermasalah dan sudah berjalan dengan baik. Bahkan pihaknya sudah meminta kepada
seluruh petugas medis di rumah sakit untuk memperhatikan pasien KPS.
Sementara untuk mendukung program KPS itu,
Pemerintah Provinsi Papua setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran yang
cukup besar hingga mencapai puluhan miliar rupiah.
“KPS ini kan pembiayaannya diambil dari
anggaran APBD Pemerintah Provinsi Papua. Sehingga dalam pengunaanya harus tepat
sasaran, demikian juga pertanggungjawaban kita lakukan dengan baik.”
“Makanya selama ini pelayanan KPS terutama
kepada Orang Asli Papua terus berjalan optimal. Kendati pun masih ada
kekurangan, hal itu akan menjadi perhatian bersama baik manajemen RSUD Jayapura
dan juga Pemerintah Provinsi Papua, untuk selanjutnya ditingkatkan
pelayanannya,” ucapnya.
Sebelumnya, untuk memaksimalkan pelayanan
kesehatan kepada pasien KPS, Dinas Kesehatan Provinsi Papua memastikan bakal
mulai mengintegrasikan Jaminan Kesehatan Nasional dengan Kartu Papua Sehat
(JKN-KPS), paling lambat pada 2019 mendatang.
Meski begitu, menurut Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Aloysius Giay, untuk dapat mewujudkannya juga diperlukan
nomenklatur maupun item pembiayaan oleh Jaminan Kesehatan Daerah.