Kepala Daerah di seluruh bumi
cenderawasih diingatkan untuk berhati-hati dalam menjalankan tugasnya, sehingga
setiap keputusan yang diambil tak berkonsekunsi hukum atau berimbas pada
gejolak yang merugikan rakyat, apalagi sampai jatuhnya korban jiwa.
Hal demikian disampaikan Gubernur Papua Lukas
Enembe dalam satu kesempatan di Jayapura, akhir pekan lalu.
Lukas menyoroti pertikaian antar pendukung
kepala kampung di Kabupaten Puncak Jaya, yang berimbas pada tewasnya belasan
warga setempat.
“Bupati jangan rasa diri hebat tidak
berkoordinasi dengan pihak terkait dalam mengambil sebuah keputusan. Tidak
boleh, justru keputusan yang tidak tepat menciptakan masalah. Sekarang di
Puncak Jaya informasinya sudah 13 orang meninggal.”
“Ini karena bupati ambil tindakan terbitkan SK
Kepala Kampung yang menempatkan orang sembarang. Ini harus dimengerti.
Hati-hati jalankan pemerintahan,” serunya.
Tak hanya itu, dia pun menyoroti persoalan
persoalan antara Anggota DPRD dan Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang Constant
Otemka.
“Saya ingin segera berkunjung ke Pegunungan
Bintang supaya masalah diatas bisa segera berakhir,” harapnya.
Ditambahkan Enembe, saat ini orang Papua lebih
mengejar hal duniawi ketimbang surgawi. Dalam artian, lebih banyak yang
mengejar uang ketimbang hal lain. Alhasil tindak pidana maupun kejahatan pun
terjadi dimana-mana dan sangat membahayakan provinsi ini.
Oleh karena itu, sebenarnya menjadi tugas para
pimpinan daerah di kabupaten dan kota untuk bertanggungjawab mengarahkan
masyarakat berpikir positif dan bekerja keras untuk masa depannya.
“Saya berharap ini bisa dilakukan oleh
pimpinan daerah sehingga segala bentuk maupun tindak tanduk kejahatan diatas
negeri ini dapat dihapuskan secara berkala,” tutur dia.