Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal
mengingatkan bupati dan walikota di bumi cenderawasih agar lebih proaktif
mewaspadai bencana alam yang dapat terjadi.
Kepala daerah di kabupaten dan kota juga diimbau rutin
berkoordinasi dengan institusi terkait, agar penanganan saat dan pasca bencana
alam seperti gempa bumi maupun tsunami, bisa berjalan sesuai harapan.
“Lebih khusus lagi
tentunya untuk para bupati dan walikota yang daerahnya sering terjadi gempa
bumi. Mereka mestinya lebih proaktif dan selalu memberikan pelatihan saat
menghadapi bencana kepada masyarakat,” terang Wagub Klemen Tinal di Jayapura,
kemarin.
Klemen pada kesempatan itu merasa prihatin atas musibah yang
menimpa warga Sulawesi Tengah, Palu yang tak hanya menghilangkan ratusan bahkan
ribuan nyawa, tetapi menghancurkan sebagian besar rumah maupun bangunan
fasilitas umum.
Oleh karenanya, masyarakat diminta tak bersantai menyikapi
kejadian di Palu. Tetapi menganggap hal itu sebagai sebuah peringatan, bahwa
sebuah bencana alam dapat terjadi kapan dan dimana saja.
“Makanya, bencana ini
biarlah menjadi satu peringatan buat kita masyarakat Papua agar dapat
memperhatikan arahan dan apa yang berhubungan dengan gempa bumi dan tsunami”.
“Karena Papua ini ada
laut juga dan dari hasil penelitian cekungan lempengan api yang rawan gempa
juga melewati Papua seperti pernah terjadi di Kabupaten Biak Numfor,” kata dia.
Wakil Gubernur Klemen Tinal pada kesempatan tersebut turut
menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah gempa bumi dan tsunami
yang terjadi di Kota Palu.
Klemen meminta Pemerintah Kabupten dan Kota di Papua kedepan
mesti lebih peka terhadap berbagai gejala yang biasanya muncul terlebih dahulu.
Sehingga penanganan gempa bisa teratasi lebih maksimal.
“Sebab di daerah
Papua juga sering terjadi gempa. Seperti di Biak, Nabire dan Sarmi. Untuk itu,
mari kita waspada jangan sudah terjadi dulu baru kita setengah mati. Jangan
bangun rumah sembarangan tempat supaya saat bencana tidak menimbulkan hal yang
fatal,” imbaunya.