Gubernur Provinsi Papua Lukas
Enembe, dijadwalkan menerima rombongan mahasiswa dan masyarakat korban gempa
Palu, Sulawesi Tengah, hari ini (Rabu,red).
Hal demikian disampaikan Sekretaris Daerah
(Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen di Jayapura, usai menghadiri satu
kegiatan, Selasa (9/10).
Sekda memastikan kondisi 40 mahasiswa dan
masyarakat Papua (termasuk Papua Barat) sampai saat ini berada dalam kondisi
yang sehat walafiat. Sekitar 11 mahasiswa diantaranya, dilaporkan telah kembali
ke Papua.
Sementara sekitar enam orang sedang
diberangkatkan ke Jayapura lewat Makassar dan direncanakan tiba pada Rabu pagi
ini.
“Intinya semua mahasiswa dari Palu dalam
keadaan sehat tetapi juga ada dari masyarakat yang besok akan diterima
Gubernur. Mahasiswa yang ada juga termasuk dari Papua Barat yang kita bantu
pulangkan.”
“Total ada 40-an orang sudah dengan Papua
Barat. Dan untungnya tidak ada korban meninggal dari peristiwa ini. Yang pasti
sisa warga Papua yang ada akan segera digeser ke Makasar untuk dipulangkan ke
Papua seluruhnya,” terang dia.
Menurut Sekda, pemerintah provinsi selalu
memantau setiap aktivitas warga Papua yang ada di Palu. Pemprov melalui Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua juga telah mengirim dua staf untuk mengkoordinir
para mahasiswa di Palu.
“Perintah Gubernur sudah jelas agar tidak ada
satupun mahasiswa yang terabaikan di Palu. Bahkan kita pun dari Pemprov Papua
sudah membuat posko di Makasar untuk menampung para mahasiswa Papua yang ada di
Palu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua
mendonasikan anggaran senilai Rp4 miliar untuk
membantu meringankan beban warga Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah,
yang baru-baru ini terkena musibah gempa bumi dan tsunami yang merenggut ribuan
korban jiwa.
“Bantuan bencana kepada korban gempa bumi dan
tsunami di Palu dan Donggala dari Provinsi Papua senilai Rp4 miliar tunai.
Pemberian bantuan ini pun sudah kita sampaikan kepada Presiden Jokowi,” terang Gubenur
Lukas.