Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi
Papua, pekan lalu menggelar kegiatan kegiatan rutin Papua update di STPMD
“APMD” Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut Kepala Badan Penghubung Provinsi Papua, Alexander
Kapisa, dipilihnya Kota Yogyakarta berkenaan sebagai salah satu daerah studi putra
dan putri Papua.
“Artinya banyak yang menempuh pendidikan di sini. Sehingga
kami yakin kegiatan Papua update perlu digelar di Yogyakarta untuk supaya
meneria banyak masukan dari civitas akademika STPMD setempat.
“Tentunya masukan ini akan sangat berguna bagi kami dalam
menyusun program-program pembangunan di Papua,” ujar alexander dalam rilis yang
diterima harian ini, pekan lalu.
Masukan-masukan yang disampaikan itu, lanjut dia, bakal
disampaikan kepada Gubernur untuk selanjutnya dipergunakan dalam menguatkan program-progran
yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Papua.
“Sebab banyak program-pogram pembangunan di Papua yang sementara
dijalankan itu membutuhkan masukan-masukan produktif.”
“Sehingga kami bisa setiap saat memaksimalkannya dengan
capaian-capaian yang memang sudah kami targetkan. Gerbangmas Hasrat Papua misalnya,
akan sangat senang sekiranya mendapat masukan-masukan yang sifatnya konstruktif
sehingga program gerbangmas semakin baik,” kata alexander.
Ketua STPMD APMD Habib Muhsin mengaku sangat senang dan mengapresiasi
Pemprov Papua atas kegiatan tersebut.
Dia mengharapkan kerja sama seperti itu dapat terus
berlangsung sehingga, civitas akademik STPMD dapat senantiasa ikut memberikan
masukan yang membangun dalam proses pembangunan di Papua.