*** Partai Golkar memastikan capres tunggal dan definitif partai ini akan ditentukan dalam puncak Konvensi Nasional Pemilihan Presiden Partai Golkar pada 20 April 2004 yang penentuannya ditetapkan melalui pemungutan suara tertutup oleh 564 suara.
Benarkah? Soalnya janji DPP Partai Golkar sejak awal agak kurang bisa diyakini dalam hal yang berkait dengan konvensi ini.Namun DPP Partai Golkar memberikan jaminan. Paling tidak seperti dikemukakan Sekretaris Badan Pengawas Konvensi Partai Golkar Bomer Pasaribu bersama Ketua Badan Pengawas Ny Sulasikin Murpratomo dan Wakil Ketua Badan Pengawas Marzuki Darusman dalam konferemnsi pers di DPP Golkar di Slipi Jakarta Barat, Senin petang.
Penyelenggaraan puncak konvensi berlangsung dua hari, yaitu 19-20 April 2004. Pada hari pertama dilakukan pembukaan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung serta penjelasan tata tertib.
Hari kedua diisi dengan penjelasan visi-misi enam capres dan dilanjutkan pemungutan suara pada malam hari. Setelah dalam pemungutan suara diperoleh satu nama capres, dilanjutkan dengan penutupan dan penyerahan hasil konvensi oleh pantia pelaksana konvensi kepada DPP Partai Golkar.
Pembukaan acara itu diikuti lebih 1.000 orang, terdiri atas utusan 440 DPD II Golkar (kabupaten/kota) sebanyak 840 orang, 93 utusan dari 32 DPD I Golkar (provinsi), 95 pengurus DPP Partai Golkar, utusan 10 ormas pendiri dan ormas yang diririkan Golkar serta peninjau dan undangan lainnya.
Sementara itu 564 peserta mendapat hak suara, yaitu 440 DPD II Golkar, 96 suara DPD I Golkar, 18 suara DPP dan 10 suara dari ormas. Suara dari DPD I dan DPP merupakan voting block untuk satu calon. Sedangkan enam Capres yang akan mengikuti puncak konvensi adalah Akbar Tandjung, Wiranto, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla.
Bomer mengatakan, dalam pemungutan suara setiap pesera yang melakukan pencoblosan di tempat yang disediakan dilarang membawa telepon genggam untuk menghindari adanya tindakan yang melanggar, yaitu melakukan pemotretan atas pilihannya.
Ny Sulasikin Murpratomo berharap semua peserta dan capres bisa menaati ketentuan yang telah ditetapkan. "Kita ingin konvensi ini berlangsung bersih dari tindakan yang mencemarkan, seperti money politics. Kita berharap hasil yang murni sesuai hati nurani, tanpa ada tekanan," katanya.
Dia juga berharap semua peserta dari daerah tidak mencederai konvensi dengan tindakan menyalahi aspirasi dari kader Golkar di daerah.