Pemerintah Provinsi Papua
memastikan perayaan Natal bersama seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan
masyarakat, pada Senin 17 Desember 2018, bakal dihadiri 5.000 orang.
Tak ada kemeriahan dalam perayaan Natal tahun
ini. Perayaan hanya menekankan kepada peringatan kelahiran Yesus Kristus
sebagai putra natal melalui ibadah syukur serta pemberian santunan bagi janda,
duda dan yatim piatu oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Kesra Setda
Papua Naftali Yogi diruang kerjanya, kemarin.
Menurut Yogi, pemerintah provinsi menyediakan
angkutan antar jemput bagi masyarakat yang hendak mengikuti Natal bersama di
GOR Cenderawasih Jayapura. Sehingga masyarakat diharapkan berada pada
titik-titik jemputan yang telah ditentukan sebelumnya.
“Sebab nanti kita umumkan ke semua
gereja-gereja yang ada di Kota Jayapura dan sekitarnya. Baik untuk titik
jemputan maupun waktu antar jemputnya. Intinya kita ingin memberikan kemudahan
bagi masyarakat yang ingin merayakan Natal dengan pemerintah provinsi”.
“Hanya yang pasti kita harap perayaan Natal
bersama dapat berjalan sukses dan damai. Serta bisa dimeriahkan oleh seluruh masyarakat
Kota Jayapura dan sekitarnya,” harap ia.
Selain menggelar Natal bersama, pada Senin pekan
depan, Pemprov Papua akan menggelar apel gabungan yang akan dipimpin langsung
oleh Sekda Papua, Hery Dosinaen.
Oleh karena itu, dia mengimbau seluruh ASN untuk
dapat menghadiri apel terakhir di tahun 2018. “Kita minta kepada seluruh ASN agar
wajib hadir pada apel pagi. Kemudian nanti juga bisa hadir menggunakan seragam
Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) pada malam perayaan Natal nanti di
GOR Cenderawasih Jayapura”.
“Sebab selama ini kan hanya TNI/Polri yang
berpakain dinas saat mengikuti Natal. Untuk itu, kita harap ASN juga wajin
gunakan Korpri, kita menunjukan identitas kita sebagai ASN,” ujarnya.