Hari pertama masuk kerja di Tahun 2019,
hanya dihadiri sekitar 60 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Papua. Hal
demikian disampaikan Sekda Papua Hery Dosinaen, Senin (7/1), di
Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura, usai pelaksanaan apel pagi.
Menurutnya, 40 persen ASN yang tak ikut apel pagi sebagian
besar masih melakukan dinas luar. Kendati demikian, dirinya tak memungkiri
masih bila masih ada ASN yang belum masuk kerja karena tanpa keterangan.
“Namun kita akan mintakan kepada kepala instansi terkait
untuk mengecek seluruh keberadaan stafnya. Apakah tidak hadir karena alasan
sakit, ijin atau lainnya. Sebab kita ingin supaya semua ASN ini tertib dan
disiplin,” terang ia.
Sementara dalam arahannya di apel pagi, Sekda mengimbau
seluruh ASN untuk bersiap-siap menghadapi pelaksanaan audit eksternal, terkait
pertanggungjawaban program kerja Tahun 2018 lalu.
“Untuk itu, saya harapkan kepada semua pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan seluruh jajaran supaya menyiapkan hal-hal yang diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan audit eksternal itu”.
“Sehingga kedepan tidak ada hal-hal yang menjadi catatan negatif
dari pelaksana audit terhadap laporan keuangan maupun pertanggungjawaban kita,”
imbaunya.
Hery juga pada kesempatan itu mengharapkan seluruh ASN untuk
menjaga keamanan, ketertiban serta persatuan maupun kesatuan mengawali tahun
yang baru ini. Termasuk siap menghadapi pengurangan birokrasi dari sebelumnya 52
menjadi hanya 35 instansi.
“Sebab kalau pemangkasan birokrasi ini diterapkan pasti akan
ada banyak perubahan. Makanya saya minta semua ASN bersiap diri, kita juga satu
gerak didalam langkah, pikiran dan tujuan, supaya visi pembangunan Gubernur dan
Wakil Gubernur akan bisa terealisasi,” imbau dia.
Sementara itu, pelaksanaan apel pagi ditutup dengan
salam-salaman antara Sekda Hery Dosinaen dengan ASN Pemprov Papua, yang
didampingi para asisten maupun kepala SKPD.