Untuk memaksimalkan pretasi siswa serta
kualitas pendidikan di bumi cenderawasih secara umum, Dinas Pendidikan Provinsi
Papua mendorong empat SMA memberlakukan sistem Satuan Kredit Semester (SKS),
mulai tahun ini.
Empat lembaga pendidikan itu, yakni SMA Negeri 2 Dok 9, SMA
Negei 4 Entrop, SMA 3 Buper Waena, Kota Jayapura dan SMA Adven Kabupaten
Jayapura, yang mana persyaratannya sedang dilengkapi.
Dengan dihilangkannya sistem kurikulum di sekolah, dapat
dipastikan para siswa dan siswi bisa lulus dalam dua tahun.
“Sebab jika siswa itu mampu, meski masih duduk di kelas XI,
yang bersangkutan sudah bisa ikut ujian kelulusan untuk murid yang duduk di
kelas XIII”.
“Intinya sistem SKS ini sama persis dengan yang dilakukan di
perguruan tinggi. Ini berlaku bagi semua siswa yang mampu sekali lagi, tapi
pastinya akan ada kelas khusus dan tentu jam belajar akan ditambah. Supaya
berbeda dengan siswa di luar dari program ini,” terang Kepala Dinas Pendidikan
Papua Elias Wonda di Jayapura, kemarin.
Dengan diterapkannya sistem SKS pada empat SMA di Jayapura,
dia berharap lembaga pendidikan lainnya di Papua bisa mengikuti. Sebab
penerapan sistem SKS diyakini mampu meningkatkan kualitas siswa serta kapasitas
guru.
“Apalagi sistem ini kan program dari pusat. Sehingga
diharapkan keberadaan sekolah-sekolah di Kota Jayapura, khususnya SMA bisa
mampu menunjukan persaingan,” tukasnya.
Sebelumnya, dinas pendidikan akan memfokuskan program
kerjanya meningkatkan kualitas tenaga pendidikan atau guru di seluruh bumi
cenderawasih. Peningkatan kualitas tenaga pendidik ini diharapkan mampu
mendorong potensi maupun kapasitas siswa dan siswi di seluruh lembaga pendidikan.
Peningkatan kualitas guru, sambung Elias, diantaranya dengan
memberikan serangkaian program pelatihan bagi tenaga pengajar secara
berkesinambungan.