Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo, Senin (18/3) pagi, tiba di Sentani
Kabupaten Jayapura, dalam rangka penanganan pasca banjir bandang yang merenggut
puluhan korban jiwa di provinsi tertimur Indonesia ini.
Setibanya di VIP Room Bandara Sentani, Doni Monardo,
langsung meminta kepada aparatur pemerintahan setempat untuk membawanya
mengecek sejumlah titik atau sumber pemicu terjadinya banjir bandang, yaitu di
Hulu Kali Kemiri, Kabupaten Jayapura.
“Memang kedatangan Kepala BNPB adalah melakukan penanganan
secara keseluruhan pasca bencana alam banjir bandang di Jayapura. Namun, Kepala
BNPB Doni mendorong supaya melakukan penangan di sumber bencana dulu sebelum ke
tempat lain.”
“Ia ingin supaya bencana itu bisa diminimalisir dan tak
terjadi di masa mendatang. Tentunya supaya penanganan pasca bencana itu
diharapkan bisa benar-benar tuntas,” terang Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Welliam Manderi, disela-sela kunjungan
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo itu.
Welliam tambahkan, dengan hadirnya Kepala BNPB, menunjukan
betapa pedulinya pemerintah pusat dengan bencana alam yang terjadi di Jayapura
dan sekitarnya.
Sebab dari kunjungan Kepala BNPB ini, dipastikan akan ada
penanganan yang dilakukan terkait dengan bencana, termasuk upaya penangulangan
bagi para pungungsi, rehabilitasi serta rekontruksi bangunan maupun fasilitas
umum yang hancur.
Sementara Kepala BNPB Letjen Doni Monardo saat ditemui pers
belum mau memberikan keterangan lebih jauh, sebab dirinya masih harus melakukan
serangkaian kunjungan lapangan, untuk selanjutnya mengambil langkah
rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana alam banjir bandang.
“Saya belum bisa kasih keterangan sekarang sebab agenda saya
masih diatur oleh aparatur pemerintahan setempat,” terang ia.
Diketahui, sampai dengan Senin pagi, jumlah korban meninggal
akibat banjir bandang di Kabupaten Jayapura (menurut data BPBD Papua) telah
mencapai sekitar 70 orang. Sementara sekitar 4.153 warga Kabupaten Jayapura
diperkirakan harus mengungsi akibat banjir bandang.