Pemerintah Provinsi Papua memastikan
sepanjang pegunungan cycloop yang rusak, bakal ditanami bibit pohon.
Menurut Gubenrur Papua Lukas Enembe, sebagai langkah awal,
Pemprov Papua telah mengidentifikasi dan menyiapkan sekitar tiga hektare halan
di cycloop untuk dipakai menanam bibit pohon.
Lahan yang akan ditanami tentunya yang telah rusak. Sehingga
diharapkan melalui penghijauan ini, mampu meminimalisir bencana akibat kerusakan
lingkungan di masa mendatang.
“Yang pasti kita mau dorong supaya untuk pemulihan cycloop,
harus dilakukan sampai tuntas. Apalagi saya sudah diberi tugas oleh Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk siapkan lahan pembibitan pohon
yang akan ditanam di kawasan cycloop yang rusak. Intinya kita segera mendorong
hal ini secepatnya,” terang ia di Jayapura, kemarin.
Menyoal anggaran penanaman pohon, lanjut Enembe, hal itu
masih akan ada pembahasan lanjutan. Sebab diakuinya, Pemprov Papua tak mampu
bekerja sendiri terutama dalam penyiapan lahan.
“Perlu ada keterlibatan pemerintah pusat dan kabupaten juga.
Intinya semua harus bekerjasama, supaya kedepan rehabilitasi kawasan cycloop
ini bisa berjalan baik dan sesuai harapan,”ucapnya.
Sementara untuk jenis pohon yang akan ditanam, tambahnya, Pemprov
Papua telah meminta pihak Universitas Cenderawasih (Uncen) untuk melakukan
kajian agar pohon yang nantinya ditanam, memiliki nilai ekologis dan ekonomis.
Termasuk memiliki, akar yang kuat, sehingga mampu menahan,
menampung dan meresap air.
Diketahui, selain melakukan penanaman kembali, Pemprov Papua
mendorong relokasi warga yang terkena bencana. Dimana hal ini sudah
diinstruksikan Presiden Jokowi. “Karena bapak Presiden juga sudah meminta agar
warga jangan berlama-lama di posko,” tutupnya.