Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Kabupaten Intan Jaya Yunus Abugau, menyebut pelaksanaan rekapitulasi pemungutan
suara di wilayahnya sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Dengan demikian, pihaknya menolak pelaksanaan Pemungutuan
Suara Ulang (PSU) di wilayahnya yang sebagian besar dikarenakan alasan
keamanan.
“Jika mau melakukan PSU, kami angkat tangan. Karena Intan
Jaya adalah daerah rawan dan juga nanti akan timbul masalah lebih besar,”
terang Yunus kemarin, menyikapi penolakan Bawaslu terhadap hasil
rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pemilu 2019 di Intan Jaya.
Dia katakan, proses rekapitulasi di tingkat kabupaten (Intan
Jaya) sebenarnya sudah berjalan lancar, Sehingga apabila tetap dilakukan PSU,
pihaknya mempersilahkan KPU dan Bawaslu Pusat bersama penyelenggara dari
provinsi, untuk menangani langsung jalannya proses PSU disana.
“Memang kami baru dilantik sekitar tiga bulan lalu. Namun
kami sudah bekerja maksimal, dimana saat ini situasi dan kondisi kabupaten
Intan Jaya, aman, kondusif dan lancar”.
“Sebab pemilihan kami di Intan Jaya pakai sistem noken. Sehingga
semuanya sudah disepakati oleh masyarakat. Kita bahkan sudah dituangkan didalam
C1 dan hasil itu sudah kami masukkan pada proses rekap namun KPU tidak
memberikan salinan. Hal inilah yang membuat masalah bagi Bawaslu Provinsi Papua,
sehingga membuat mereka menolak seluruh hasilnya,”kata ia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Intan Jaya menyebut,
sejumlah petugas Panitia Pemilihan Distrik (PPD) setempat, membawa kabur hasil
rekap tingkat distrik hingga menyebabkan keterlambatan proses perhitungan dan
penetapan di tingkat kabupaten.
Tak sampai disitu, selama proses rekapitulasi penghitungan
suara hasil pemilu 2019 di wilayahnya, para komisioner KPU kerap mendapat teror
dari elit politik setempat. “Bahkan ada juga dari salah satu calon legislatif
(caleg)”.
“Sehingga ini menjadi sebuah persoalan yang kami hadapi.
Sebab memang para elit politik maupun caleg kan berusaha keras meraih suara.
Dan ini menjadi kendala yang kami hadapi dalam proses perhitungan suara,” kata
ia.