Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Papua memastikan daya serap pemerintah provinsi sampai dengan Juli
2019, mencapai 32 persen.
Meski belum maksimal, Kepala Bappeda Papua Muhammad Musa’ad
optimis realisasi daya serap akan mencapai diatas 90 persen sebelum tahun
anggaran 2019 ditutup.
“Sampai jelang pertengahan bulan ini baru sekitar 32 persen.
Memang hal ini dikarenakan semua program-program sementara berjalan, kemudian
dananya belum ada”.
“Intinya, hal seperti
juga terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena memang APBD Papua
hampir sekitar 61 persen dari Otsus. Namun, kalau (dana Otsus) sudah cair tentu
akan meningkatkan serapan anggaran kita,” terang Musa’ad kemarin.
Ia katakan, saat ini masih banyak kegiatan-kegiatan yang
menunggu untuk penyelesaian pembayaran. Diantaranya, pembangunan venue yang
menggunakan dana tambahan Otsus infrastruktur, yang tentu bakal meningkatkan
daya serap bia telah dibayarkan.
“Contohnya sekarang ini pembangunan Stadion Papua Bankit
yang sudah selesai 100 persen tapi belum dibayarkan karena masih menunggu
droping anggaran. Begitu juga dengan pembangunan infrastruktur lainnya dalam
dua tahun ini,” tegasnya.
Sekda Papua Hery Dosinaen dalam satu kesempatan optimis daya
serap Pemprov Papua pada tahun ini akan tercapai diatas 90 persen.
“Buktinya kami dalam beberapa tahun terakhir mendapat
catatan positif dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam hal pelaporan
keuangan. Ini menandakan tak hanya pertanggungjawaban, kami yang baik”.
“Namun dalam mendorong daya serap pun selalu maksimal. Untuk
itu, kita harap seluruh kepala instansi agar dapat memaksimalkan capaian daya
serap,” pungkasnya.