Gubernur Papua Lukas Enembe mengajak seluruh warga nusantara di Kabupaten Mimika, untuk bersatu dan bergandengan menciptakan suasana aman damai di wilayahnya.
Ia menyebut, di Kabupaten Mimika dan Papua secara umum, tak ada perbedaan suku, agama maupun kelompok. “Kita semua adalah satu dalam bingkai NKRI yang berbhineka tunggal ika atau berbeda-beda tapi tetap satu”.
“Intinya tidak ada yang membedakan ko dari mana dan siapa, ko agama apa, ko suku apa, ko kelompok apa, tapi semua bersatu dalam warga nusantara dari Sabang sampai Merauke,” tegas Gubernur Enembe dalam sambutannya pada pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Eltinus Omaleng dan Johannes Rettop, Jumat (6/9) di Timika, Kabupaten Mimika.
Selain kepada warga, Gubernur juga berpesan kepada kepala daerah yang baru dilantik agar dapat menjaga persaudaraan serta menjalin persatuan dan kesatuan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI di Mimika.
“Jangan lagi ada perbedaan antara kelompok nusantara, kelompok gunung, kelompok pantai tetapi semua bersatu dalam persaudaraan. Inilah yang harus menjadi tugas kepala daerah di Mimika, untuk menjaga keutuhan negara,” harapnya.
Ditambahkan Lukas, tugas Bupati tak lain juga menjaga ketertiban masyarakat dan tidak mengorbankan masyarakat hanya untuk kepentingan pribadi.
Oleh karenanya, Bupati dan Wakil Bupati diharapkan sama-sama membangun keterpaduan, keintegrasian dan percepatan pembangunan serta memimpin dan melaksanakan tugas pemerintahan.
“Jangan sampai Bupati dan Wabup jalan sendiri-sendiri. Tapi bersama-sama dengan DPRD melaksanakan pembangunan di Mimika. Kerja baik-baik dan jaga kekompakan serta bangun komunikasi dengan Forkompimda, hingga masa akhir tugas,” imbaunya.
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mimika diantaranya dihadiri Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Ketua DPRP Yunus Wonda, Sekda Papua Herry Dosinaen, Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren Wakerwa, serta Ketua TP PKK Papua Ny. Yulce Wenda Enembe.