JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua terus mendorong pemantapan hubungan bilateral Indonesia dan Papua Nugini (PNG), khususnya terkait penanganan pelayanan lintas batas antar negara pada titik-titik perlintasan di kedua negara.
Pemantapan itu, didorong pada Forum Bilateral Border Liaison Meeting antara delegasi Pemerintah Indonesia dan Papua Nugini digelar, Senin (12/12/2022), di Kota Jayapura.
Pertemuan tersebut salah satunya membahas pembangunan infrastruktur di sepanjang kawasan perbatasan RI-PNG. Dimana forum itu dipandang penting untuk mediskusikan berbagai permasalahan serta rencana pembangunan di sepanjang kawasan perbatasan antara RI-PNG.
Hal demikian disampaikan, Gubernur Papua Lukas Enembe, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah, Muhammad Ridwan Rumasukun, disela-sela kegiatan itu.
Menurut Ridwan, hasil diskusi forum tersebut sangat bermanfaat untuk kepentingan pengelolaan dan penanganan perbatasan. Termasuk kegiatan lintas batas antar kedua negara yang dilakukan oleh penduduk di sepanjang daerah perbatasan.
"Sehingga memang perlu ada pertemuan untuk memadukan pola pikir dan pola tindak yang sinergis dan serius agar dalam langkah-langkah penanganan perbatasan, dapat memberikan kontribusi positif bagi penduduk perbatasan kedua negara," ucap dia.
Gubernur Enembe menambahkan agenda yang telah disepakati dalam pertemuan ini, nantinya dibahas secara serius untuk ditindaklanjuti dalam Forum Joint Border Committee (JBC), 15 Desember 2022, di Jakarta.
Dimana pertemuan tersebut nantinya menjadi program pembangunan secara nyata di kawasan perbatasan. ***