Sebanyak 24 WC yang berada di kantor Dinas Otonom Provinsi Papua tidak berfungsi, sehingga menjadi salah satu alasan bagi para pegawai yang berkantor di Dinas Otonom untuk keluar pada saat jam kerja.
Menurut para pegawai di Dinas Otonom kerusakan WC yang ada di Gedung Dinas Otonom tersebut sudah tidak berfungsi selama setahun, sehingga disaat pegawai akan buang air kecil/besar harus keluar (pulang di rumah), hal ini menjadi alasan bagi pegawai untuk meninggalkan kantor, karena mereka (pegawai) setelah pergi dari kantor banyak yang tidak lagi kembali.
Hal itu terungkap disaat Gubernur Provinsi Papua melakukan kunjungan mendadak (Sidak) di kantor Dinas Otonom tersebut , Rabu (28/4) kemarin.
Untuk mengatasi hal tersebut, Gubernur Provinsi Papua, Drs. J.P Solossa, M.Si minta kepada Kasubdin Cipta Karya Dinas PU Provinsi Papua, agar melakukan perbaikan semua WC yang rusak ( kamar kecil) yang ada di Gedung Dinas Otonom tersebut.
Kalau memang ada kerusakan demikian seharusnya Kepala Dinas membuat laporan sehingga dapat di perkaiki.
" Dalam tahun ini agar diprogramkan semua perbaikan semua WC yang rusak, memang tidak wajar kalau gedung sebesar ini, tidak mempunyai WC," ujar Gubernur kepada Kasubdin Cipta Karya. Lebih jauh gubernur berharap kepada para pimpinan instansi yang berkantor di Gedung Dinas Otonom tersebut, agar tetap melakukan pegawasan terhadap para pegawai dan juga dapat memberikan perhatian terhadap kebersihan lingkungan.