JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mulai mengetatkan ikat pinggang dalam penggunaan listrik dan air. Langkah ini diambil untuk menekan pemborosan sumber daya sekaligus mengurangi beban anggaran daerah.
"Kami sudah mulai melakukan penghematan penggunaan listrik dan air. Ini bagian dari strategi efisiensi untuk menekan biaya operasional pemerintah," kata Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong.
Ramses menegaskan bahwa kebijakan ini berlaku bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Papua. Ia meminta para kepala dinas hingga staf Aparatur Sipil Negara (ASN) menerapkan kebijakan ini dengan penuh kesadaran.
"Instruksi ini sudah kami sampaikan ke semua SKPD. Tidak mungkin kami mengawasi satu per satu selama jam kerja, jadi kami minta kesadaran penuh dari ASN," ujarnya.
Selain menghemat anggaran, kebijakan ini juga disebut sebagai bagian dari upaya Pemprov Papua dalam menekan emisi gas rumah kaca. "Dengan mengurangi konsumsi listrik, kita juga ikut membantu menekan dampak perubahan iklim," kata Ramses.
Terkait rencana kebijakan tiga hari kerja dalam sepekan, Ramses menegaskan bahwa Pemprov Papua masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Dalam Negeri. "Belum ada arahan resmi, tapi apapun kebijakannya nanti, kami pastikan pelayanan publik tetap berjalan," ujarnya. ***