JAYAPURA - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong menghadiri Ibadah Pengutusan Pejabat Politik Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua yang diselenggarakan di GKI Pengharapan Jayapura, 13 April 2025.
Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Hiskia Rollo ini bertepatan dengan Minggu Sengsara ke-7—yang memiliki makna "kegenapan"—menjadi momen spiritual yang penuh makna bagi para pejabat politik yang diutus, meneguhkan panggilan mereka sebagai pelayan publik yang berlandaskan iman.
Ketua BPAS Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu menegaskan bahwa ibadah ini merupakan pelaksanaan dari putusan Sidang ke-18 Sinode GKI di Tanah Papua tahun 2022 di Kabupaten Waropen, dan telah dilaksanakan di beberapa Provinsi lainnya di Tanah Papua. "Pengutusan ini adalah bagian penting karena pejabat politik merupakan amanat Allah, dan mereka diutus untuk bekerja guna mendatangkan kebaikan," ujarnya.
Adapun pejabat politik yang hadir dalam ibadah pengutusan ini, dan merupakan warga/jemaat GKI, yaitu:
1. Walikota Jayapura
2. Bupati Kepulauan Yapen
3. Bupati dan Wakil Bupati Waropen
4. Bupati Supiori
5. Bupati dan Wakil Bupati Yalimo
6. Wakil Bupati Yahukimo
Mewakili para pejabat yang diutus, Walikota Jayapura Abisai Rollo menyampaikan pesan bahwa kepercayaan yang diberikan bukan sekadar jabatan, tetapi merupakan bentuk panggilan Ilahi.
"Kita sebagai pejabat politik diutus oleh Tuhan melalui Sinode GKI di Tanah Papua untuk bekerja bagi semua masyarakat, tanpa batasan, di daerah kita masing-masing. Dan semua ini semata-mata karena anugerah-Nya," tegasnya.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Papua Ramses Limbong menyampaikan apresiasi kepada Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua yang telah menginisiasi kegiatan ini di tengah dinamika pembangunan dan sosial kemasyarakatan Papua saat ini.
"Saya mengajak para kepala daerah terpilih untuk melakukan tugas bagiannya, dan selebihnya serahkan kepada Tuhan yang telah mengutus kita semua," ujarnya.
Ia juga berpesan agar para pejabat bekerja dengan penuh kerendahan hati sebagai pelayan masyarakat yang takut akan Tuhan, serta mendorong peningkatan koordinasi antara kabupaten/kota, provinsi, pemerintah pusat, dan seluruh pemangku kepentingan demi mewujudkan Papua yang lebih baik.
Tak lupa, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua tahun 2025 agar berjalan aman, lancar, dan menghasilkan pemimpin terbaik bagi Papua. ***