"Masalah kesehatan di Papua perlu mendapat perhatian, sebab hingga saat ini masih banyak rakyat yang sama sekali tidak memiliki akses pada pelayanan kesehatan. Menurut Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH masalah kesehatan perlu menjadi perhatian semua pihak. Agar masyarakat yang selama ini belum mendapat pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya, dalam waktu kedepan bisa benar-benar terlayani. Demikian sambutan Gubernur Papua yang dibacakan Wakil Gubernur Papua, Alex Hesegem, SE pada acara pembukaan Simposium Emergency dalam bidang kesehatan di Sasana Krida, Selasa (10/6) kemarin. Menurut Gubernur, pelayanan kesehatan di Provinsi Papua juga memerlukan peran serta masyarakat dalam penyuluhan kesehatan dan pencegahan penyakit, & serta penyuluhan kesehatan dengan pendampingan yang berkesinambungan serta upaya-upaya lain, seperti memperpanjang tangan pelayanan kesehatan hingga ke kampung-kampung. Simposium emergency dalam bidang kesehatan yang dilaksanakan hari ini adalah bagian dari system mata rantai dalam upaya-upaya menuju masyarakat yang memahami arti untuk hidup sehat. Dengan simposium ini akan meningkatkan pemahaman kita tentang arti pentingnya pengetahuan tentang kesehatan dan persiapan-persiapan yang harus dilakukan dalam menghadapi situasi kritis yang kapan saja dapat terjadi. Dengan dilaksanakannya simposium ini sebagai wujud kepedulian dan niat baik dari Universitas Hasanuddin untuk berbagi ilmu, dengan menyumbangkan pengetahuannya di bidang kesehatan, maka sudah sepantasnya pada kesempatan ini Provinsi Papua menyambut baik acara tersebut. “Harapan saya para peserta bisa memetik manfaat dari kegiatan ini,” tutur Gubernur. Sekedar diketahui, acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Papua, Alex Hasegem mewakili Gubernur yang sedang berada di luar daerah. Acara ini juga dihadiri Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, Prof. DR. dr. Idrus Patarusi,Sp.BO. Sementara melalui laporan ketua panitia penyelenggara, kegiatan simposium ini dihadiri sebanyak 150 dokter yang berdomisili di Jayapura serta para mahasiswa, tenaga paramedis maupun Pejabat Instansi terkait dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua.