Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Papua memastikan penerimaan Pajak Asli Daerah (PAD) tahun ini bakal over target. Kepastian ini sebagaimana dikemukakan Kadispenda Papua Drs. Yanuarius Resubun, MSP saat memberikan keterangan kepada pers, kemarin.
Ia mengungkapkan, penerimaan PAD sampai dengan akhir tahun diperkirakan menembus angka Rp. 300 s/d 400 miliar. “Tepatnya tidak bisa saya sebutkan tanpa data. Tapi kalau diperkirakan PAD kita akan over target yang dipastikan sampai akhir tahun senilai hampir Rp. 400 miliar,” kata Resubun.
Menurut dia, penerimaan terbesar yang dominan mendongkrak PAD Papua merangkak naik, yakni berasal dari sektor pajak daerah. Antara lain, pajak bea balik nama, pajak air bawah tanah permukaan, dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor. Disamping itu, penerimaan PAD juga didukung oleh dana perimbangan yang masuk ke kas daerah, seperti royalty dan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).
“PTFI saja untuk pajak air bawah tanah memberikan pemasukan senilai Rp. 10,4 miliar per tahun. Jadi, prediksi kita sampai akhir tahun PAD Papua akan over target. Dan sekarang sudah mulai menunjukan tanda-tandanya,” jelasnya.